Gotong Royong Jadi Superpower Anak Indonesia
Bayangkan 30 anak kelas 5 SD diberi 200 tusuk sate, selotip, dan tugas:
“Buat jembatan yang bisa menahan 5 kg beban. Kalian punya 40 menit. Satu orang tidak boleh pegang lebih dari 3 tusuk sate sekaligus.”
Hasilnya?
Anak-anak berteriak, berdebat, saling bantu, tertawa, dan akhirnya menangis bahagia ketika jembatan mereka menahan 7 kg — rekor baru sekolah!
Di situlah gotong royong hidup kembali melalui STEM.
Panduan Kokurikuler 2025, Panduan STEM Nasional 2025, dan Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 menjadikan kolaborasi sebagai karakteristik wajib nomor 5 pembelajaran STEM sekaligus dimensi utama Profil Pelajar Pancasila: Gotong Royong.
Masalah Umum yang Ingin Dijawab
- Anak terbiasa kerja sendiri karena “takut nilainya dibagi rata”.
- Kelompok sering berantakan: ada yang dominan, ada yang diam saja.
- Orang tua: “Kolaborasi kok ribet, mending sendiri cepat selesai.”
12 Aktivitas STEM Kolaborasi Terbaik (Sudah Terbukti di Ribuan Kelas & Rumah)
| No | Nama Aktivitas | Jenjang | Bahan Murah | Aturan Kolaborasi Khusus (Biar Semua Ikut) | Durasi |
|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Jembatan Tusuk Sate Terkuat | 4–9 | 200 tusuk sate + selotip | 1 orang max pegang 3 tusuk sekaligus | 40 menit |
| 2 | Menara Spaghetti & Marshmallow Tertinggi | 4–12 | Spaghetti + marshmallow kecil | Semua anggota harus bicara minimal 3 kali sebelum menempel | 25 menit |
| 3 | Roket Air Tim (jarak terjauh) | 5–9 | Botol bekas + pompa sepeda | Setiap anggota punya peran tetap: desainer, pemompa, perekam | 60 menit |
| 4 | Penyaring Air Kelompok Terjernih | 4–9 | Botol bekas + bahan filtrasi lokal | Setiap orang bawa 1 bahan dari rumah (wajib beda) | 90 menit |
| 5 | Kapal Korek Api Tercepat (di bak air) | 4–8 | Korek api bekas + lilin + foil | Hanya boleh bicara pakai kode (misal: angka 1–) | 45 menit |
| 6 | Parachute Telur Raksasa (untuk 3 telur) | 3–7 | Kantong kresek besar + benang | Setiap anggota pegang 1 tali, jatuhkan bareng-bareng | 50 menit |
| 7 | Kota Impian dari Kardus Bekas | 5–12 | Kardus + cat | Setiap kelompok wakil 1 suku/adat di Indonesia | 2 hari |
| 8 | Orkestra Sampah | 4–10 | Botol, kaleng, kardus | Setiap orang ciptakan 1 alat musik sendiri, main lagu wajib | 60 menit |
| 9 | Taman Vertikal Kelas (10 tingkat) | 4–9 | 50 botol bekas + tali rafia | Setiap anak bertanggung jawab 2 tingkat + 1 tanaman | 3 minggu |
| 10 | Relay Engineering (4 stasiun) | 6–12 | Beragam barang bekas | Tiap stasiun hanya 1 orang, harus jelaskan ke pengganti | 45 menit |
| 11 | Puzzle Raksasa dari Kardus (luas 3×3 m) | 5–9 | Kardus + gambar cetak | Potong puzzle tanpa bicara, hanya gerakan tubuh | 60 menit |
| 12 | Drama Sains “Penemu Nusantara” | 7–12 | Kostum dari koran bekas | Setiap anggota jadi tokoh ilmuwan Indonesia berbeda | 2 minggu |
Cara Guru & Orang Tua Memfasilitasi Kolaborasi Sejati
- Tentukan Peran Rotasi: Pemimpin, pencatat, pembicara, pengamat (ganti tiap 10 menit).
- Refleksi Gotong Royong 5 Menit: Akhiri dengan lingkaran:
- “Hari ini aku membantu teman saat…”
- “Aku merasa dihargai ketika…”
- “Besok aku mau lebih…”
- Hadiah Kelompok, Bukan Individu: Piala atau stiker untuk “Tim Paling Kompak”.
Contoh Nyata yang Bikin Hati Hangat
SDN 2 Parangtritis, Yogyakarta (2025)
Aktivitas: Taman Vertikal Kelas 10 Tingkat.
Hasil:
- Anak kelas 6 yang dulu suka bully jadi “pakar ikat tali” → semua minta bantuannya.
- Panen bayam 25 kg → dibagikan ke warga kurang mampu → anak menangis: “Kita berhasil bareng-bareng!”
Keluarga besar di Bandung
Setiap Idulfitri main “Relay Engineering”: 4 stasiun buat mobil karet gelang.
Hasil: sepupu yang jarang ketemu jadi akrab kembali, bahkan sepupu dari luar kota ikut via Zoom.
Sentuhan NLP & Neurosains Kolaborasi
- Framing: “Hari ini kita bukan kelompok, kita satu tim penyelamat dunia!”
- Anchoring: Setiap berhasil, semua saling tos + teriak “Gotong royong juara!”
- Future Pacing: “Bayangkan 10 tahun lagi, kalian bertemu lagi dan ingat: ‘Dulu kita bangun jembatan ini bareng loh…’”
Ringkasan untuk Guru & Orang Tua
| Jenjang | Aktivitas Paling Cocok | Frekuensi Ideal |
|---|---|---|
| SD | Jembatan Tusuk Sate | 1×/bulan |
| SMP | Kota Impian dari Kardus | 1×/semester |
| Rumah | Taman Vertikal Keluarga | 1×/3 bulan |
Ajakan Refleksi Malam Ini
Malam ini, tanyakan pada anak/murid Anda:
“Hari ini, kamu merasa paling dibantu oleh siapa? Dan kamu sudah bantu siapa?”
Dengarkan jawabannya.
Itu bukti nyata gotong royong hidup di hati mereka —
dan STEM hanyalah alat untuk membuat gotong royong itu terlihat, terasa, dan tak terlupakan.
Karena Indonesia maju bukan karena satu orang jenius,
melainkan karena jutaan anak yang belajar bekerja sama sejak kecil.