Bayangkan anak kelas 5 yang diberi tugas membuat “penyaring air” dari botol bekas.
Anak A: mengikuti tutorial YouTube persis → hasilnya bagus, tapi biasa saja.
Anak B: tiba-tiba menambahkan arang batok kelapa, ijuk, dan daun kering → airnya jadi lebih jernih dan wangi!

Anak B tidak lebih pintar dalam hafalan, tapi ia lebih kreatif.
Dan itulah inti hubungan STEM dan kreativitas:
STEM tanpa kreativitas = resep masakan tanpa garam. STEM dengan kreativitas = inovasi yang mengubah dunia.

Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 dan Panduan Pembelajaran STEM Nasional 2025 menyebut kreativitas sebagai salah satu dari 8 karakteristik utama STEM, sekaligus salah satu dimensi utama Profil Pelajar Pancasila.

Masalah Umum yang Terjadi

  • Guru/orang tua sering mengira STEM = hafalan rumus + robot mahal.
  • Anak dilarang “nyoba-nyoba sendiri” karena takut gagal atau berantakan.
  • Hasilnya: anak pintar tes, tapi tidak berani menciptakan sesuatu yang baru.

Padahal, semua penemu besar dunia — dari Thomas Edison sampai Habibie — lahir dari kreativitas dalam STEM.

Penjelasan Ilmiah: Mengapa STEM dan Kreativitas Selalu Bersama

Aspek Neurosains & PsikologiPenjelasan SingkatBukti dari Kebijakan 2025
Divergent ThinkingOtak menghasilkan banyak solusi dari satu masalah → ciri khas kreativitasPanduan STEM hal. 48: “Mendorong multiple solutions”
Dopamin & Flow StateSaat anak menemukan ide baru sendiri → otak banjir dopamin → rasa senang maksimalPanduan Pembelajaran & Asesmen: “Refleksi untuk flow”
Default Mode NetworkSaat “ngelamun” atau bereksperimen bebas, otak menghubungkan ide-ide jauh → kreativitasPanduan Kokurikuler: “Proyek panjang tanpa jawaban baku”
Growth MindsetGagal = data baru → anak berani coba lagi dengan cara berbedaProfil Pelajar Pancasila dimensi KREATIF

10 Cara Praktis Menumbuhkan Kreativitas Lewat STEM (Guru & Orang Tua)

NoAktivitas Kreatif-STEMBahan MurahContoh Hasil Kreatif Anak Nyata
1“Ubah Sampah Jadi Apa Saja” ChallengeSampah rumah tanggaBotol bekas jadi gitar listrik
2Desain Ulang Mainan RusakMainan rusak + lem tembakMobil-mobilan jadi robot berjalan
3Rancang Kota Impian dari KardusKardus + cat airKota dengan jembatan gantung anti banjir
4Ciptakan Alat Musik dari Barang BekasBotol, karet, kalengOrkestra sampah yang viral di TikTok
5Buat Cerita + Prototipe Penemu FiksiKertas + barang bekas“Mesin Penangkap Hujan” untuk daerah kering
6Tantangan 100 Penggunaan untuk 1 Benda1 benda acak (misal: sendok plastik)Sendok jadi katapel, sendok jadi antena, dll
7Fashion Show Daur UlangKoran bekas + selotipGaun dari koran bekas menang lomba provinsi
8Rancang Permainan Baru dari Aturan LamaKartu Uno + daduUno Anti-Banjir dengan aturan cuaca
9Wayang Karakter Sains dari KardusKardus + catWayang “Professor Botol” ceritakan daur ulang
10“Kalau Aku Jadi Menteri Lingkungan”Kertas + spidolAnak kelas 4 usul “pajak sampah = diskon listrik”

Contoh Nyata yang Menginspirasi

SDN di Denpasar
Guru memberi tantangan: “Buat alat musik dari sampah pantai.”
Hasil: anak kelas 6 menciptakan “Gamelan Plastik” dari botol dan kaleng bekas → tampil di TV nasional → sekolah dapat dana hibah Rp500 juta untuk laboratorium daur ulang.

Di rumah, keluarga di Bogor
Ayah hanya bilang: “Kardus ini mau dibuang, mau diapain dulu?”
Anak kelas 5 membuat “Rumah Boneka Bertingkat dengan Lift dari Karet Gelang” → sekarang jadi konten YouTube dengan 2 juta views.

Sentuhan NLP & Spiritual-Modern

  • Framing: Ganti “Jangan aneh-aneh” → “Ide gila hari ini bisa jadi penyelamat dunia besok!”
  • Anchoring: Setiap ide unik keluar, tepuk tangan + bilang “Ini kreativitas ala Indonesia!”
  • Future Pacing: “Bayangkan 10 tahun lagi, penemuan kecil hari ini jadi perusahaan besar seperti Gojek.”
  • Spiritual: “Kreativitas adalah cara Allah memberikan kita ‘tanda tangan’ unik di dunia ini.”

Ringkasan Poin Penting

  • STEM = kerangka ilmiah
  • Kreativitas = nyawa yang membuat kerangka itu hidup
  • Tanpa kreativitas, STEM hanya hafalan
  • Dengan kreativitas, STEM jadi inovasi yang mengubah bangsa

Ajakan Refleksi Malam Ini

Hari ini, tanyakan pada anak/murid Anda satu pertanyaan sederhana:
“Kalau kamu boleh mengubah SATU hal di dunia ini pakai ilmu STEM, kamu mau ubah apa?”

Jangan nilai jawabannya.
Peluk saja, dan bilang:
“Itu ide paling hebat yang pernah aku dengar.”

Karena di situlah kreativitas sejati lahir —
dan Indonesia Emas 2045 dimulai dari satu ide gila anak kecil yang kita izinkan untuk hidup.