Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nomor 045/H/AN/2025 menetapkan Kerangka Asesmen Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai panduan resmi untuk penyelenggaraan tes terstandar bagi murid SMA/MA/sederajat dan SMK/MAK. Kerangka ini muncul dari kebutuhan pelaporan capaian akademik individu yang terstandar, mengatasi ketidakadilan dalam seleksi berdasarkan nilai rapor, serta mendukung peningkatan mutu pendidikan secara keseluruhan. Artikel ini akan mengeksplorasi latar belakang, tujuan utama, dan dampaknya terhadap mutu pendidikan nasional, dengan penjelasan rinci tentang permasalahan yang diatasi, mekanisme peningkatan kapasitas pendidik, serta integrasi dengan asesmen nasional.

Apa Latar Belakang Utama Pengembangan Kerangka Asesmen TKA 2025?

Latar belakang TKA berakar pada ketidaktersediaan laporan capaian akademik individu dari penilaian terstandar dalam beberapa tahun terakhir, yang menimbulkan permasalahan signifikan terutama dalam proses seleksi.

Bagaimana Ketidakstandaran Penilaian Sekolah Menyebabkan Ketidakadilan?

Penilaian oleh satuan pendidikan belum terstandar sepenuhnya, sehingga nilai rapor yang sama dari murid berbeda satuan pendidikan tidak selalu mencerminkan tingkat penguasaan akademik yang setara.

  • Murid dari satuan pendidikan dengan standar tinggi cenderung dirugikan saat bersaing dengan murid dari standar lebih rendah, karena nilai rapor dari standar tinggi mencerminkan kemampuan lebih tinggi.
  • Perbandingan data internal (dari satuan pendidikan) dan eksternal (dari Kementerian) menunjukkan skor internal lebih tinggi dengan variasi lebih kecil, dikonfirmasi oleh panitia seleksi perguruan tinggi negeri.
  • Kebutuhan penilaian terstandar muncul tidak hanya dari perguruan tinggi dalam negeri, tetapi juga luar negeri dan dunia kerja, untuk menyediakan skor yang lebih comparable lintas satuan pendidikan.

Mengapa TKA Diperlukan sebagai Solusi atas Permasalahan Seleksi Akademik?

TKA sebagai tes terstandar menawarkan solusi dengan menyediakan skor yang relatif lebih adil dan objektif.

  • Tidak seperti nilai rapor yang rentan bias internal, TKA mengukur kompetensi secara eksternal, mengurangi risiko ketidakadilan dalam seleksi.
  • Namun, TKA juga memiliki risiko efek samping, seperti penyempitan kurikulum jika guru dan murid hanya fokus pada kompetensi yang diukur, mengabaikan aspek lain yang tidak diuji.
  • Risiko ini dapat diminimalkan jika TKA dirancang untuk mendukung pembelajaran mendalam dan hasilnya digunakan bijaksana.

Apa Tujuan Utama dari Kerangka Asesmen TKA 2025?

Tujuan TKA melampaui sekadar instrumen seleksi, mencakup peningkatan mutu pendidikan dan pengakuan hasil belajar nonformal/informal, sebagaimana diuraikan dalam kerangka asesmen.

Bagaimana TKA Berfungsi sebagai Instrumen Peningkatan Mutu Pendidikan?

TKA dirancang tidak hanya untuk mengukur capaian akademik, tetapi juga sebagai mekanisme pengendalian dan penjaminan mutu pendidikan.

  • Melalui peningkatan kapasitas pendidik: TKA menjadi acuan dalam merancang pembelajaran, serta model penilaian pemahaman konseptual, pemecahan masalah, dan kemampuan bernalar (higher order thinking).
  • Pelengkap Asesmen Nasional: Digunakan oleh pemerintah daerah dan pusat untuk memetakan mutu hasil belajar murid pada akhir jenjang sekolah.
  • Dampak positif: Mendorong pembelajaran yang lebih mendalam jika diimplementasikan tepat, menghindari fokus sempit pada kompetensi teruji saja.

Apa Peran TKA dalam Pengakuan Hasil Belajar Nonformal dan Informal?

Murid dari jalur nonformal dan informal berhak atas pengakuan kesetaraan hasil belajar dari pemerintah.

  • TKA mengacu pada standar kurikulum nasional, sehingga hasilnya memberikan informasi capaian murid terhadap standar tersebut.
  • Ini memenuhi hak murid nonformal/informal untuk mendapatkan pengakuan resmi, tanpa menjadikan TKA sebagai evaluasi kelulusan (yang tetap wewenang satuan pendidikan).
  • Pembatasan: Tidak semua mata pelajaran diuji, dan pada mata uji yang ada, tidak seluruh muatan kurikulum tercakup karena keterbatasan waktu dan format.

Bagaimana Dampak Kerangka Asesmen TKA 2025 terhadap Mutu Pendidikan Nasional?

Implementasi TKA berpotensi membawa dampak luas, dari peningkatan objektivitas seleksi hingga transformasi praktik pembelajaran di tingkat nasional.

Apa Dampak Positif terhadap Pembelajaran dan Penilaian di Sekolah?

TKA mendorong pergeseran dari penilaian internal yang cenderung subjektif ke pendekatan terstandar yang lebih adil.

  • Guru dapat menggunakan TKA sebagai model untuk menilai higher order thinking, sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran secara keseluruhan.
  • Murid didorong untuk menguasai kompetensi esensial, seperti pemahaman konseptual dan bernalar, yang relevan untuk era teknologi cepat berubah.
  • Integrasi dengan kurikulum: Mata uji wajib (Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris) dan pilihan disesuaikan dengan program studi atau karir, memastikan relevansi praktis.

Apa Tantangan dan Strategi Mitigasi Dampak Negatif TKA?

Meski bermanfaat, TKA berisiko menyebabkan penyempitan kurikulum jika tidak dikelola baik.

  • Tantangan: Guru dan murid mungkin mengabaikan kompetensi non-teruji, merugikan pengembangan holistik murid.
  • Strategi mitigasi: Gunakan hasil TKA bijaksana untuk mendukung pembelajaran mendalam, bukan sekadar persiapan tes; lengkapi dengan Asesmen Nasional untuk pemetaan mutu komprehensif.
  • Dampak nasional: Meningkatkan kapasitas pendidik secara sistemik, mendukung tujuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Kesimpulan

Kerangka Asesmen TKA 2025 menyajikan solusi terstandar atas ketidakadilan penilaian sekolah, dengan tujuan utama sebagai instrumen seleksi, peningkatan mutu pendidikan, dan pengakuan hasil belajar nonformal. Dampaknya terhadap mutu pendidikan nasional mencakup peningkatan kapasitas pendidik dan pembelajaran mendalam, meski memerlukan pengelolaan risiko penyempitan kurikulum. Secara keseluruhan, TKA memperkuat objektivitas dan keadilan dalam sistem pendidikan Indonesia.

Untuk mempersiapkan implementasi TKA 2025, guru, murid, dan satuan pendidikan disarankan mempelajari kerangka ini secara mendalam dan mengintegrasikannya ke dalam praktik harian. Kunjungi situs resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk panduan lengkap.

Unduh disini https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/page/download

Unduh salinan resmi Salinan Perkaban tentang Kerangka Asesmen TKA SMP/MTS dan SMA/MAK

Baca juga: Kerangka Asesmen Tes Kemampuan Akademik (TKA) SD/MI dan SMP/MTS 2025

Diva Pendidikan