“Bu, hari ini kami belajar Bahasa Indonesia kok bikin roket dari botol bekas?”
“Ya, karena kalian sedang menulis laporan ilmiah sederhana sekaligus latihan berbicara di depan kelas!”
Itulah yang terjadi ketika guru berani mengintegrasikan STEM ke mata pelajaran non-IPA.
Panduan STEM Nasional 2025 dan Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025 secara eksplisit menyatakan:
“Pendekatan STEM bersifat integratif dan interdisipliner — wajib dihubungkan dengan semua mata pelajaran.”
Berikut cara paling mudah dan langsung bisa dipraktikkan besok pagi.
15 Cara Integrasi STEM di Mata Pelajaran Non-IPA (SD–SMP)
| No | Mata Pelajaran | Contoh Aktivitas STEM Integratif | Capaian Pembelajaran yang Tercapai (Kepka BSKAP 046/2025) | Dimensi Profil Pelajar Pancasila |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Bahasa Indonesia | Menulis Laporan Proyek “Roket Air Kami” + Presentasi 3 menit | Menulis teks ilmiah sederhana, berbicara di depan umum | Bernalar kritis, kreatif |
| 2 | Bahasa Indonesia | Membuat Buku Cerita Bergambar “Petualangan Si Penyaring Air” | Menyusun narasi, ilustrasi, dan diagram alur | Kreatif, berakhlak mulia |
| 3 | PPKn | Debat “Haruskah Sekolah Wajib Punya Taman Vertikal?” | Argumentasi berbasis data pengukuran tinggi tanaman | Gotong royong, cinta tanah air |
| 4 | PPKn | Rancang “Undang-Undang Sekolah tentang Pengelolaan Sampah” | Menghubungkan hukum dengan teknologi daur ulang | Berkebhinekaan global |
| 5 | Seni Budaya | Membuat Wayang Kardus dari Botol Bekas tentang Energi Terbarukan | Seni daur ulang + cerita lingkungan | Kreatif, cinta tanah air |
| 6 | Seni Musik | Membuat Alat Musik dari Pipa Paralon + Hitung Frekuensi Nada | Matematika gelombang bunyi + seni | Kreatif, bernalar kritis |
| 7 | Seni Tari | Tari “Siklus Air” dengan Kostum dari Kantong Kresek Daur Ulang | Gerak mencerminkan evaporasi, kondensasi, presipitasi | Kreatif, berkebhinekaan |
| 8 | Pendidikan Jasmani | Lomba Lempar Parachute Telur (hitung jarak & waktu jatuh) | Mengukur kecepatan + olahraga | Mandiri, gotong royong |
| 9 | PJOK | Desain Lintasan Lari Estafet dengan Pengukur Waktu dari Botol | Teknologi sederhana + kesehatan | Bernalar kritis |
| 10 | Matematika | Hitung Biaya Produksi Paving Block dari Sampah Plastik | Perhitungan luas, volume, dan keuntungan | Bernalar kritis, mandiri |
| 11 | Matematika | Grafik Pertumbuhan Tanaman di Taman Vertikal (pengukuran mingguan) | Data & statistik sederhana | Bernalar kritis |
| 12 | IPS | Peta Digital Kampung dengan Titik Rawan Banjir + Solusi Teknologi | Geografi + teknologi pemetaan sederhana | Cinta tanah air |
| 13 | Prakarya | Membuat Lampu Belajar Tenaga Surya dari Botol & Panel Bekas | Desain produk + kewirausahaan | Kreatif, mandiri |
| 14 | Bahasa Inggris | Presentasi “How to Make a Water Filter” dalam bahasa Inggris | Speaking + procedure text | Berkebhinekaan global |
| 15 | Agama & Budi Pekerti | Refleksi “Syukur atas Air Bersih” setelah berhasil menyaring air sungai | Menghubungkan sains dengan nilai agama | Beriman & bertakwa |
Contoh Nyata yang Sudah Berhasil
SDN di Sleman, Yogyakarta
Guru Bahasa Indonesia kelas 5 mengganti tugas menulis cerita biasa menjadi “Buku Cerita Bergambar Penyaring Air”.
Hasil:
- Anak menulis 12 halaman lengkap dengan diagram dan foto proses.
- Buku dicetak 40 eksemplar → dibagikan ke PAUD tetangga.
- Nilai Bahasa Indonesia naik rata-rata 18 poin, anak jadi rajin membaca sendiri karyanya.
SMPN di Bantul
Guru PPKn mengadakan debat “Haruskah sekolah wajib punya taman vertikal?”
Anak-anak membawa data pengukuran pertumbuhan tanaman dari proyek IPA → debat jadi sangat ilmiah → kepala sekolah langsung setuju bikin taman vertikal sungguhan.
Cara Guru Non-IPA Memulai Tanpa Takut
- Pilih 1 proyek IPA yang sudah berjalan (misal: Penyaring Air)
- Tambahkan elemen mata pelajaran Anda (misal: tulis laporan, debat, gambar wayang, presentasi Inggris)
- Kolaborasi 10 menit dengan guru IPA → cukup itu saja!
Sentuhan NLP & Neurosains
- Framing: “Hari ini kita bukan cuma belajar Bahasa Indonesia, kita sedang menjadi penulis buku ilmiah terbaik di Indonesia!”
- Anchoring: Setiap anak selesai presentasi, tepuk tangan + bilang “Kamu sudah jadi komunikator sains hebat!”
- Future Pacing: “Bayangkan 10 tahun lagi, buku yang kamu tulis hari ini dibaca anak SD di seluruh Indonesia.”
Ringkasan untuk Guru Non-IPA
- STEM bukan hanya milik guru IPA/Matematika.
- Anda justru yang membuat STEM jadi bermakna dengan bahasa, seni, nilai, dan gerak.
- Mulai dari satu integrasi saja minggu ini → lihat anak Anda jadi lebih hidup.
Ajakan Refleksi Malam Ini
Sebelum tidur, buka buku pegangan mata pelajaran Anda.
Tanyakan satu pertanyaan:
“Besok, topik ini bisa dikaitkan dengan proyek STEM apa ya yang sedang anak-anak kerjakan?”
Tuliskan satu ide saja.
Itu sudah cukup untuk mengubah kelas Anda menjadi kelas yang ditunggu-tunggu anak setiap hari.
Karena STEM yang sejati bukan hanya tentang roket dan robot,
melainkan tentang membuat setiap mata pelajaran terasa hidup dan bermakna bagi anak Indonesia.