Contoh SKP Guru – Kepmendikdasmen Nomor 271/O/2025 menyederhanakan pengelolaan kinerja guru ASN melalui Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahunan yang fokus pada hasil kerja kuantitatif dan perilaku kerja, selaras dengan transformasi pembelajaran bermutu. Contoh SKP praktis ini membantu guru menyusun rencana kinerja realistis, dengan dialog bersama kepala sekolah sebagai Pejabat Penilai Kinerja (PPK). Artikel ini menyajikan struktur, contoh konkret, dan tips aplikasi efektif mulai Januari 2026.

Contoh SKP Guru

Apa Komponen Utama SKP Guru dalam Pedoman Terbaru?

SKP guru terdiri dari hasil kerja dan perilaku kerja, dengan penekanan pada output/outcome yang mendukung rapor pendidikan satuan pendidikan.

Bagaimana Struktur Hasil Kerja untuk Guru?

Hasil kerja guru mencakup elemen kuantitatif yang terukur, sesuai ketentuan pada halaman 9-10 pedoman:

  • Rencana Hasil Kerja PPK yang Diintervensi: Harapan dari kepala sekolah, seperti peningkatan kualitas pembelajaran.
  • Rencana Hasil Kerja Individu: Output dan outcome tugas, misalnya penyusunan modul ajar atau peningkatan hasil belajar siswa.
  • Aspek: Kuantitas, kualitas, waktu.
  • Indikator Kinerja Individu: Ukuran kuantitatif, seperti persentase siswa mencapai kompetensi minimal.
  • Target: Angka spesifik tahunan.

Contoh tabel hasil kerja praktis untuk guru kelas SD:

NoRencana Hasil KerjaAspekIndikator Kinerja IndividuTarget (Tahun 2026)
1Melaksanakan pembelajaran diferensiasiKuantitasJumlah jam tatap muka efektif24 jam/minggu x 36 minggu
KualitasPersentase siswa aktif dalam pembelajaran90%
WaktuKetepatan penyusunan ATP dan modul ajar100% sesuai jadwal
2Meningkatkan hasil belajar siswaKuantitasJumlah siswa mencapai KKM85% siswa
KualitasPeningkatan skor asesmen nasional+10 poin dari tahun sebelumnya

Bagaimana Penetapan Perilaku Kerja?

Perilaku kerja dinilai berdasarkan 7 aspek standar ASN:

  • Berorientasi layanan
  • Akuntabel
  • Kompeten
  • Harmonis
  • Loyal
  • Adaptif
  • Kolaboratif

Contoh ekspektasi praktis:

  • Berorientasi Layanan: Memberikan respons cepat terhadap kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khusus.
  • Kolaboratif: Berpartisipasi aktif dalam MGMP sekurang-kurangnya 4 kali pertemuan tahunan.
  • Adaptif: Mengintegrasikan teknologi digital dalam 80% pembelajaran.

Baca juga:
Memahami Pedoman Pengelolaan Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berdasarkan Kepmendikdasmen Nomor 271/O/2025

Bagaimana Langkah Praktis Menyusun SKP Guru?

Proses penyusunan SKP dilakukan melalui dialog kinerja dengan PPK, paling lambat 31 Januari setiap tahun.

Apa Tahapan Penyusunan yang Direkomendasikan?

  1. Pra-Perencanaan: Mutakhirkan data pribadi dan unit organisasi di sistem informasi Kemendikdasmen.
  2. Dialog Kinerja: Diskusikan prioritas sekolah berdasarkan rapor pendidikan (misalnya, fokus literasi/numerasi).
  3. Susun Rencana: Isi hasil kerja dengan target SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).
  4. Penetapan: Kepala sekolah menyetujui dan menetapkan SKP.
  5. Pendokumentasian: Catat bukti kinerja sepanjang tahun untuk pemantauan.

Contoh kalimat rencana SKP: “Melaksanakan pembelajaran yang meningkatkan capaian literasi siswa kelas V hingga 85% melalui modul projek berbasis lokal.”

Apa Contoh Lengkap SKP Guru SMP Mata Pelajaran IPA?

Berikut contoh SKP praktis untuk guru IPA SMP, adaptasi dari format standar:

Hasil Kerja Utama:

  • Rencana: Melaksanakan pembelajaran IPA berbasis inkuiri untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
  • Indikator:
  • Kuantitas: 100% RPP terintegrasi Platform Merdeka Mengajar.
  • Kualitas: 90% siswa mencapai kompetensi eksperimen dasar.
  • Target: Peningkatan skor asesmen 15% dari baseline rapor pendidikan.

Perilaku Kerja:

  • Ekspektasi: Menunjukkan kolaborasi dengan guru lain dalam pengembangan asesmen autentik, serta adaptif terhadap kurikulum merdeka.

Baca juga:
Contoh SKP Guru IPA Praktis Berdasarkan Kepmendikdasmen Nomor 271/O/2025

Apa Implikasi Praktis SKP bagi Karier Guru?

SKP yang baik mendukung predikat kinerja tinggi, konversi angka kredit, dan prioritas pengembangan kompetensi, selaras dengan sistem merit.

Bagaimana Guru Mengoptimalkan SKP?

  • Contoh Sukses: Guru yang fokus pada outcome siswa sering mendapat apresiasi dan penugasan strategis.
  • Tantangan Umum: Hindari target tidak realistis; sesuaikan dengan rapor pendidikan sekolah.
  • Manfaat: Meningkatkan motivasi melalui umpan balik berkelanjutan dari PPK.

Pedoman ini menjadikan SKP sebagai alat pengembangan, bukan beban administrasi, untuk mewujudkan pendidikan bermutu.

Segera lakukan dialog kinerja dengan kepala sekolah Anda pada awal tahun, akses platform guru.kemdikbud.go.id/pengelolaan-kinerja, dan susun SKP yang mendukung transformasi pembelajaran lokal. Konsultasikan dengan tim kinerja sekolah untuk penyesuaian optimal.

Diva Pendidikan