Contents
- Apa Dasar Hukum dan Tujuan Kepmendikdasmen 222/O/2025 dalam Mengatur Linieritas Guru TK dan SD?
- Bagaimana Kesesuaian Sertifikat Pendidik untuk Guru TK Berdasarkan Lampiran I?
- Bagaimana Kesesuaian Sertifikat Pendidik untuk Guru SD Berdasarkan Lampiran II?
- Apa Tantangan dan Solusi dalam Menerapkan Linieritas Ini di Pendidikan Dasar?
- Kesimpulan
Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 222/O/2025 menetapkan kesesuaian bidang tugas, mata pelajaran, dan kelompok mata pelajaran dengan sertifikat pendidik untuk memastikan konsistensi pengajaran di tingkat TK dan SD, sesuai penyesuaian Kurikulum Merdeka dan regulasi pendukung. Regulasi ini menggantikan Kepmen 449/P/2024, dengan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dasar melalui linieritas guru yang tepat, berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Artikel ini menganalisis Lampiran I dan II secara mendalam, menyajikan tabel kesesuaian, contoh aplikatif, dan implikasi kebijakan untuk guru, kepala sekolah, serta pemangku kepentingan pendidikan nasional—mulai dari dasar regulasi hingga strategi implementasi di lapangan.

Apa Dasar Hukum dan Tujuan Kepmendikdasmen 222/O/2025 dalam Mengatur Linieritas Guru TK dan SD?
Kepmendikdasmen nomor 222/O/2025 diterbitkan pada 13 November 2025 untuk menyesuaikan kesesuaian sertifikat pendidik dengan bidang tugas di pendidikan dasar, merespons Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025 tentang perubahan Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Menengah. Tujuannya mencakup kepastian hukum, peningkatan profesionalisme guru, dan optimalisasi kualitas pembelajaran, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 188 Tahun 2024 tentang Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Bagaimana Regulasi Ini Menggantikan Aturan Sebelumnya?
Regulasi baru ini mencabut Kepmen 449/P/2024, dengan penyesuaian pada kesesuaian mata pelajaran seperti Koding dan Kecerdasan Artifisial di Kurikulum Merdeka, untuk menghindari ketidakkonsistenan penugasan guru di TK dan SD. Implikasinya, kepala sekolah wajib menata ulang jam tatap muka (JTM) dan tugas tambahan guru mulai semester genap 2025/2026.
- Perbandingan dengan Aturan Lama: Kepmen sebelumnya kurang menekankan integrasi teknologi seperti informatika, sementara yang baru menambahkan kode sertifikasi terkait AI untuk mendukung pembelajaran adaptif.
- Implikasi Kebijakan: Meningkatkan akuntabilitas satuan pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, sesuai Standar Nasional Pendidikan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021.
Bagaimana Kesesuaian Sertifikat Pendidik untuk Guru TK Berdasarkan Lampiran I?
Lampiran I Kepmendikdasmen nomor 222/O/2025 mendefinisikan kesesuaian bidang tugas bagi guru TK, fokus pada guru kelas dan program kebutuhan khusus dalam Kurikulum 2013 serta Merdeka.
Apa Daftar Kode Sertifikasi dan Bidang Tugas yang Berlaku?
Tabel berikut merangkum kesesuaian dari Lampiran I, di mana sertifikat seperti Kode 020 (Guru Kelas TK) langsung linear dengan tugas guru kelas:
| No | Nama dan Kode Bidang Studi Sertifikasi | Bidang Tugas/Mata Pelajaran | Kurikulum |
|---|---|---|---|
| 1 | Guru Kelas TK (020) | Guru Kelas | 2013, Merdeka |
| 2 | Guru Kelas (024) | Guru Kelas | 2013, Merdeka |
| 3 | Guru Kelas RA (021) | Guru Kelas | 2013, Merdeka |
| 4 | Guru Bimbingan Konseling (Konselor) (810) | Guru Kelas | 2013, Merdeka |
| 5 | Guru Pendidikan Luar Biasa/Pendidikan Khusus (800) | Program Kebutuhan Khusus | Merdeka |
Contoh aplikatif: Guru dengan sertifikat Kode 800 dapat menangani program kebutuhan khusus di TK, memastikan pendekatan inklusif sesuai regulasi.
Apa Implikasi Praktis untuk Penugasan Guru TK?
Penugasan harus selaras dengan sertifikat untuk menghindari ketidakefisienan, seperti guru kelas RA (021) yang linear dengan fase awal pembelajaran, mendukung transisi ke SD.
Bagaimana Kesesuaian Sertifikat Pendidik untuk Guru SD Berdasarkan Lampiran II?
Lampiran II menyajikan daftar komprehensif kesesuaian untuk SD, mencakup guru kelas, muatan lokal, dan mata pelajaran spesifik seperti Koding dan Kecerdasan Artifisial, untuk Kurikulum 2013 dan Merdeka.
Apa Daftar Lengkap Kode Sertifikasi dan Mata Pelajaran yang Linear?
Berikut tabel kesesuaian dari Lampiran II, yang mencakup 53 kode sertifikasi, dengan fokus pada guru kelas fase A (kelas 1-2) dan integrasi teknologi:
| No | Nama dan Kode Bidang Studi Sertifikasi | Bidang Tugas/Mata Pelajaran | Kurikulum |
|---|---|---|---|
| 1 | Guru Kelas TK (020) | Guru Kelas Fase A (untuk kelas 1 dan 2) | 2013, Merdeka |
| 2 | Guru Kelas RA (021) | Guru Kelas Fase A (untuk kelas 1 dan 2) | 2013, Merdeka |
| 3 | Guru Kelas SD/Umum (kelas awal dan akhir) (027) | Guru Kelas; Koding dan Kecerdasan Artifisial | 2013, Merdeka |
| 4 | Guru Kelas MI (028) | Guru Kelas; Koding dan Kecerdasan Artifisial | 2013, Merdeka |
| 5 | Matematika (047/094/180/318) | Guru Kelas; Koding dan Kecerdasan Artifisial | 2013, Merdeka |
| … | … | … | … |
| 51 | Bahasa Jawa (746) | Muatan Lokal | 2013, Merdeka |
| 52 | Bahasa Madura (747) | Muatan Lokal | 2013, Merdeka |
| 53 | Bahasa Sunda (748) | Muatan Lokal | 2013, Merdeka |
(Tabel lengkap mencakup kode seperti 090 untuk Bahasa Inggris yang linear dengan mata pelajaran Bahasa Inggris dan Koding, serta 217 untuk Seni Budaya yang mencakup Seni Musik, Tari, Rupa, dan Teater di Merdeka.)
Contoh aplikatif: Guru dengan sertifikat Matematika (047) dapat mengajar guru kelas SD dan Koding, mendukung pembelajaran berbasis AI di fase A.
Apa Strategi Implementasi untuk Kepala Sekolah di SD?
Implementasi melibatkan validasi sertifikat guru sebelum penugasan, dengan langkah:
- Verifikasi kode sertifikasi melalui sistem Kementerian.
- Penyesuaian JTM berdasarkan linieritas, seperti guru PJOK (107) yang khusus untuk Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
- Integrasi muatan lokal (misalnya Kode 062 Bahasa Daerah) untuk memperkaya kurikulum daerah-spesifik.
Apa Tantangan dan Solusi dalam Menerapkan Linieritas Ini di Pendidikan Dasar?
Tantangan utama termasuk ketidakcocokan sertifikat lama dengan Kurikulum Merdeka, yang dapat diselesaikan melalui pelatihan ulang guru sesuai Kepmen ini.
Bagaimana Mengatasi Ketidaklinieran Sertifikat?
Solusi praktis:
- Audit internal sekolah untuk mapping sertifikat dengan mata pelajaran.
- Kolaborasi dengan dinas pendidikan untuk sertifikasi tambahan, khususnya bidang informatika (Kode 225).
Kesimpulan
Kepmendikdasmen no. 222/O/2025 menyediakan kerangka linieritas guru TK dan SD yang komprehensif, menghubungkan sertifikat pendidik dengan bidang tugas untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional, dengan penekanan pada Kurikulum Merdeka dan inklusi teknologi. Implikasi luasnya mencakup profesionalisme guru yang lebih tinggi dan pembelajaran yang lebih adaptif bagi siswa.
Unduh salinan resmi Kepmen dari situs JDIH Kemendikdasmen dan terapkan audit linieritas di sekolah Anda untuk persiapan validasi 2026—hubungi dinas pendidikan setempat untuk panduan lebih lanjut. unduh DISINI.