Rahasia Satu Tujuan, Banyak Jalan
Pernahkah Anda melihat 35 anak di kelas melakukan hal yang benar-benar berbeda:
ada yang menggambar, ada yang berdiskusi, ada yang membuat model dari kardus, ada yang merekam video, ada yang menari…
tapi pada akhirnya, semuanya bisa menjawab pertanyaan yang sama dengan benar dan penuh percaya diri?
Itulah keajaiban “aktivitas berbeda tapi sejalan tujuan belajar” — inti dari diferensiasi yang sesungguhnya, dan inti dari Kurikulum Merdeka yang kita junjung tinggi.
Masalah Umum yang Membuat Guru & Orang Tua Putus Asa
- Guru takut: “Kalau anak diberi tugas berbeda, nanti saya tidak bisa mengontrol kelas.”
- Orang tua khawatir: “Kalau anak saya boleh gambar doang, nanti tidak bisa menulis.”
- Anak merasa: “Kenapa teman boleh main, aku harus nulis?” → timbul rasa tidak adil.
- Banyak yang mengira diferensiasi = 35 tugas berbeda setiap hari → langsung menyerah sebelum mulai.
Apa Kata Kebijakan & Sains Terkini?
Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025, Panduan Pembelajaran & Asesmen Edisi 2024, Panduan Kokurikuler 2025, dan Panduan STEM Nasional dengan tegas menyatakan:
“Pembelajaran harus menyediakan berbagai jalur menuju Capaian Pembelajaran yang sama, sesuai kesiapan, minat, dan profil belajar murid.”
Prinsip Universal Design for Learning (UDL) & Carol Ann Tomlinson:
Satu tujuan (Capaian Pembelajaran) → banyak cara masuk (multiple means of engagement, representation, action & expression).
Rumus Ajaib: Satu CP, Banyak Aktivitas (Langsung Bisa Dipraktikkan!)
| Tema & Capaian Pembelajaran (CP) | Aktivitas Visual | Aktivitas Auditori | Aktivitas Kinestetik | Aktivitas Digital/Mixed |
|---|---|---|---|---|
| Kelas 4 – CP: Menjelaskan siklus air | Membuat infografis/mind map warna-warni | Merekam podcast penjelasan siklus air | Membuat model siklus air dari botol bekas + demonstrasi | Video stop-motion siklus air pakai HP |
| Kelas 5 – CP: Menjelaskan pecahan senilai | Menggambar pizza/kue & mewarnai bagian | Diskusi kelompok “bagaimana membagi adil?” | Memotong pizza kertas & menyusun ulang | Presentasi Canva dengan animasi |
| Kelas 7 – CP: Memahami fotosintesis | Poster ilmiah dengan gambar berurutan | Drama dialog antara daun & matahari | Menanam kacang hijau & mencatat tiap hari | Video time-lapse pertumbuhan tanaman |
| Kelas 10 – CP: Menganalisis puisi | Membuat doodle art puisi | Membaca puisi dengan ekspresi + rekaman | Gerak tubuh/ekspresi wajah sesuai makna | Membuat reels TikTok puisi |
Semua aktivitas di atas 100% menuju CP yang sama dan bisa dinilai dengan rubrik yang sama.
Strategi Praktis untuk Kelas Besar & Rumah Tangga
A. Untuk Guru (30–40 Anak)
- Choice Board 3×3 (paling mudah!)
Buat kertas 9 kotak → anak pilih 3 kotak (wajib 1 dari tiap modalitas).
Waktu: 5 menit buat, 1 minggu pakai. - Stasiun Belajar (Learning Stations)
4–5 pojok kelas → anak berputar 10 menit tiap pojok → semua mencoba semua cara. - Tic-Tac-Toe
Mirip Choice Board, tapi harus 3 kotak berjejer (horizontal/vertikal/diagonal).
B. Untuk Orang Tua di Rumah
- Tulis CP hari ini di kertas besar (misal: “Memahami perkalian 2 digit”).
- Beri 3 pilihan: gambar, cerita, atau main lego → anak pilih sendiri.
- Future pacing: “Nanti kamu ceritakan ke Papa dengan cara kamu sendiri ya…”
Contoh Nyata yang Mengubah Kelas & Rumah
Bu Wulan (guru kelas 6, 39 siswa) dulu menangis tiap malam karena kelasnya “chaos”. Setelah mencoba Choice Board 1 bulan:
- Anak bebas pilih cara menjelaskan “Sistem Pencernaan”
- Hasil: 100% anak paham, 0% anak mengganggu, nilai rata-rata naik 18 poin.
Anak ADHD yang biasanya lari keluar kelas, memilih membuat model usus dari selang air — dan jadi yang paling antusias menjelaskan!
Di rumah, Ibu Fathan (orang tua anak berkebutuhan khusus) memberi pilihan untuk belajar tabel perkalian: nyanyi, gambar, atau lompat tali sambil menghitung. Fathan yang biasanya menangis tiap matematika, kini tersenyum: “Ma, aku mau lompat 50 kali!”
Bagian NLP, Neurosains & Kesadaran Spiritual-Modern
- Framing: Ganti “Kamu harus sama seperti temanmu” → “Kita semua sampai ke tujuan yang sama, tapi dengan kendaraan masing-masing.”
- Anchoring: setiap anak selesai aktivitasnya, tepuk tangan bareng + kata “Luar biasa cara unikmu!” → otak mengaitkan belajar = bangga.
- Future pacing: “Bayangkan nanti kamu jadi orang hebat karena cara kreatifmu ini…”
- Spiritual-modern: Allah menciptakan 35 cara berbeda menuju satu tujuan — karena Dia ingin kita belajar menghargai keajaiban keberagaman.
Ringkasan Poin Penting
- Satu CP → banyak aktivitas = diferensiasi yang adil dan manusiawi.
- Choice Board & Stasiun Belajar = senjata ampuh untuk kelas besar.
- Mulai kecil: satu pilihan saja per minggu sudah luar biasa.
- Anak merasa “saya berharga” → motivasi intrinsik meledak.
Ajakan Refleksi
Hari ini, ambil satu Capaian Pembelajaran besok.
Tulis di kertas:
“Satu tujuan ini bisa dicapai dengan cara:
- …
- …
- …”
Lalu tempel di meja guru/lemari es rumah Anda.
Besok, beri anak pilihan itu.
Lihat mata mereka berbinar.
Rasakan hati Anda penuh syukur.
Karena pada akhirnya,
sekolah dan rumah yang benar-benar merdeka adalah tempat
satu tujuan dicapai dengan seribu cara indah —
dan setiap anak boleh berkata:
“Ini jalanku, dan aku sampai!”
Salam penuh cinta dari sesama pembuat jalan setapak,
Mari kita ciptakan hutan belajar yang penuh warna. 🌿✨