Pernahkah Anda sebagai guru berdiri di depan kelas, menyadari bahwa rencana pembelajaran yang sudah disiapkan terasa “dangkal” atau kurang menyentuh hati anak? Di tengah tumpukan administrasi, rapat, dan tugas kokurikuler, kita sering merasa kehabisan waktu untuk merancang unit yang benar-benar mendalam, sesuai Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025, Panduan Pembelajaran & Asesmen 2024, serta Panduan Kokurikuler dan STEM Nasional. Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak guru merasakan hal yang sama — dan kini ada cara praktis untuk mengatasinya.

Masalah Umum yang Sering Guru Hadapi

Padahal, Permendikdasmen No. 13/2025 menegaskan pembelajaran harus mendalam, terdiferensiasi, berbasis projek, dan terintegrasi kokurikuler.

Inti Solusi: Metode “20-Menit Unit Blueprint” (Selaras Kebijakan & Neurosains)

Metode ini memanfaatkan prinsip neurosains belajar (chunking + priming) dan teknik NLP (framing, meta-model, anchoring, future pacing) sehingga otak guru langsung masuk ke “mode desain efisien”. Hasilnya: satu unit 1 topik (bisa 1 minggu atau 1 chapter) selesai hanya dalam 20 menit, tetap mendalam dan berpihak pada murid.

6 Langkah Konkret (Total ±20 Menit)

Langkah 1 – Framing Positif (2 menit)

Tulis di atas kertas atau ponsel:
“Saya sedang merancang pengalaman belajar yang akan membuat anak-anak saya bersemangat dan tumbuh sesuai Profil Pelajar Pancasila.”
Framing ini mengaktifkan sistem reward otak (dopamin) sehingga Anda lebih kreatif.

Langkah 2 – Pilih 1 Big Idea & 1 Pertanyaan Inti (Meta-Model) (3 menit)

Gunakan meta-model NLP:

Contoh topik IPAS Kelas 5: “Energi”
Big Idea: “Energi tidak pernah hilang, hanya berubah bentuk — seperti semangat kita.”
Pertanyaan Inti: “Bagaimana kita bisa mengubah sampah rumah tangga menjadi sumber energi yang bermanfaat bagi lingkungan?”

Langkah 3 – Hubungkan ke 8 Dimensi Profil Lulusan (3 menit)

Checklist cepat (centang saja):

Langkah 4 – Rancang Alur 4 Fase Mendalam (7 menit)

Gunakan template 4 fase (intrakurikuler + kokurikuler):

Langkah 5 – Diferensiasi Cepat (2 menit)

Tulis 3 jalur dalam 1 aktivitas:

Langkah 6 – Asesmen Autentik dalam 1 Kalimat (1 menit)

“Produk akhir + jurnal refleksi + presentasi kelompok” → sudah mencakup formatif & sumatif sesuai Panduan Asesmen 2024.

Contoh Nyata 1 Topik dalam 1 Minggu (Kelas 5 – Energi)

Hari 1 (60 menit)

Hari 2–3
Eksperimen kincir air dari botol bekas + lem dan kardus (biaya < Rp5.000/murid).

Hari 4–5
Projek kelompok: buat pembangkit listrik mini (bisa dari dinamo sepeda bekas). Presentasi pakai poster Canva gratis.

Hari 6
Refleksi lingkaran + future pacing: “Tutup mata, bayangkan 10 tahun lagi kamu jadi insinyur energi terbarukan…”

Hasil: anak pulang membawa alat buatan sendiri, orang tua kagum, Anda hanya butuh 20 menit perencanaan awal!

Bagian NLP & Neurosains yang Bikin Beda

Ringkasan Poin Penting

Total: 20 menit → 1 unit mendalam siap pakai.

Ajakan Refleksi

Coba malam ini, ambil 1 topik minggu depan, ikuti 6 langkah di atas selama 20 menit saja. Besok, perhatikan senyum dan semangat anak-anak Anda. Ketika mereka bertanya “Bu/Pak, kapan kita bikin lagi?”, itulah tanda bahwa Anda sudah berhasil menjalankan kurikulum 2025 dengan hati.

Selamat merancang unit yang bukan hanya “mengajar”, tapi “mengubah hidup”.
Anda bisa. Anak-anak Indonesia menunggu sentuhan terbaik dari Anda.