Pendahuluan: Mengapa SK 9941/2025 Menjadi Milestone Penting?

Capaian Pembelajaran Madrasah – Dunia pendidikan madrasah di Indonesia memasuki babak baru dengan terbitnya Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 9941 Tahun 2025 tentang Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab pada Madrasah. SK ini bukan sekadar dokumen administratif, melainkan peta jalan transformatif yang menuntun seluruh ekosistem pendidikan madrasah—dari Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)—untuk melahirkan generasi muslim yang beriman, berilmu, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan global.

SK 9941/2025 hadir sebagai respons terhadap:

  • Dinamika kebijakan kurikulum nasional (Permendikdasmen 12/2024 dan 13/2025)
  • Kebutuhan penguatan identitas madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam yang unggul
  • Tuntutan zaman yang menghendaki pemahaman Islam yang moderat, inklusif, dan kontekstual

Panduan ini disusun untuk membantu guru, kepala madrasah, pengawas, dan pemangku kepentingan pendidikan madrasah dalam memahami, merancang, dan melaksanakan pembelajaran berbasis Capaian Pembelajaran (CP) secara efektif dan bermakna.


BAGIAN I: MEMAHAMI FONDASI SK 9941/2025

1.1. Apa Itu Capaian Pembelajaran (CP)?

Capaian Pembelajaran adalah deskripsi komprehensif tentang kompetensi yang diharapkan dikuasai peserta didik pada akhir fase tertentu. CP berbeda dengan tujuan pembelajaran (TP) yang lebih spesifik per pertemuan atau per materi.

Fungsi Utama CP:

FungsiPenjelasan
Acuan PerencanaanGuru menyusun modul ajar, ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), dan asesmen berdasarkan CP
Panduan PelaksanaanProses pembelajaran dirancang untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam CP
Basis AsesmenPenilaian dilakukan untuk mengukur ketercapaian CP, bukan sekadar hafalan materi

Karakteristik CP dalam SK 9941/2025:

Holistik – Mengintegrasikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
Berjenjang – Disusun per fase (bukan per kelas), memungkinkan fleksibilitas
Kontekstual – Relevan dengan kehidupan nyata dan fenomena kontemporer
Berbasis Nilai – Mengarusutamakan Panca Cinta sebagai ruh pembelajaran


1.2. Landasan Hukum dan Kebijakan

SK 9941/2025 berpijak pada kerangka regulasi yang kokoh:

A. Peraturan Pemerintah

  • UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  • PP No. 57/2021 (diubah dengan PP 4/2022) tentang Standar Nasional Pendidikan

B. Peraturan Kementerian

  • Permendikdasmen 12/2024 tentang Kurikulum PAUD, Dikdas, dan Dikmen
  • Permendikdasmen 13/2025 tentang Perubahan atas Permendikdasmen 12/2024
  • Permenag 90/2013 (diubah dengan Permenag 66/2016) tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah

C. Keputusan Menteri Agama

  • KMA 450/2024 (diubah dengan KMA 1503/2025) tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah

1.3. Ruang Lingkup SK 9941/2025

SK ini mengatur CP untuk 4 rumpun mata pelajaran PAI dan 1 mata pelajaran bahasa:

Mata PelajaranJenjangKekhususan
Al-Qur’an HadisMI, MTs, MA/MAK, MAPKMAPK: Dipisah menjadi Tafsir, Hadis, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadis
Akidah AkhlakMI, MTs, MA/MAK, MAPKMAPK: Dipisah menjadi Ilmu Kalam dan Akhlak Tasawuf
FikihMI, MTs, MA/MAK, MAPKMAPK: Dipisah menjadi Fikih dan Ushul Fikih
Sejarah Kebudayaan IslamMI, MTs, MA/MAK, MAPKSatu mata pelajaran untuk semua jenjang
Bahasa ArabMI, MTs, MA/MAK, MAPKMAPK: Fokus pada pemahaman kutub al-turats

BAGIAN II: MEMAHAMI STRUKTUR CAPAIAN PEMBELAJARAN

2.1. Sistem Fase dalam CP

CP disusun berdasarkan fase, bukan kelas, untuk memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik.

FaseJenjangUsia TipikalKarakteristik Pembelajaran
FondasiRA4-6 tahunBermain, mengenal, membiasakan
AMI Kelas 1-26-8 tahunMengenal, meniru, menghafal
BMI Kelas 3-48-10 tahunMemahami, mengidentifikasi, menerapkan
CMI Kelas 5-610-12 tahunMenganalisis, merefleksikan
DMTs Kelas 7-912-15 tahunMenganalisis, mengevaluasi, kontekstualisasi
EMA/MAK Kelas 1015-16 tahunAnalisis kritis, memecahkan masalah
FMA/MAK Kelas 11-1216-18 tahunEvaluasi mendalam, refleksi, ijtihad pemikiran

2.2. Dua Elemen Utama dalam Setiap CP

Setiap CP terdiri dari dua elemen pokok yang saling melengkapi:

A. Pemahaman Konsep

Mencakup pengetahuan dan pemahaman terhadap materi pembelajaran. Pada setiap mata pelajaran, elemen ini disesuaikan dengan karakteristik keilmuannya:

Contoh: Al-Qur’an Hadis

  • Tajwid (ketepatan bacaan)
  • Ilmu Al-Qur’an dan Ilmu Hadis
  • Hafalan dan pemahaman ayat/hadis
  • Kontekstualisasi isi kandungan

Contoh: Akidah Akhlak

  • Akidah (rukun iman, asmaul husna)
  • Akhlak (mahmudah dan madzmumah)
  • Adab (etika dalam berbagai konteks)
  • Kisah keteladanan

B. Keterampilan Proses

Keterampilan ilmiah yang dilatihkan untuk mencapai pembelajaran bermakna. SK 9941/2025 menekankan pendekatan scientific approach yang terdiri dari:

TahapAktivitasTujuan
MengamatiMengidentifikasi fenomena, fakta, atau peristiwaMembangun kesadaran terhadap realitas
Menanya/MemprediksiMerumuskan pertanyaan dan hipotesisMengembangkan rasa ingin tahu
Mengumpulkan DataMencari informasi dari berbagai sumberMelatih literasi dan riset
MenganalisisMengolah dan membandingkan dataMengembangkan berpikir kritis
MenyimpulkanMerumuskan kesimpulanMelatih sintesis pemikiran
MengomunikasikanMenyajikan hasil dalam berbagai mediaMengembangkan kemampuan komunikasi
MerefleksikanMengevaluasi dan menginternalisasi pembelajaranMembangun kesadaran diri dan karakter

2.3. Panca Cinta sebagai Ruh Pembelajaran

Seluruh CP dalam SK 9941/2025 dilandasi oleh lima nilai cinta (Panca Cinta) yang menjadi kerangka filosofis pendidikan madrasah:

1. Cinta Allah dan Rasul-Nya

Manifestasi dalam Pembelajaran:

  • Keimanan yang kokoh melalui pemahaman Al-Qur’an dan Hadis
  • Ketaatan dalam beribadah
  • Kecintaan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai uswatun hasanah

Contoh Implementasi:

  • Pembiasaan salat berjamaah di madrasah
  • Hafalan doa dan zikir harian
  • Tadarus Al-Qur’an rutin

2. Cinta Ilmu

Manifestasi dalam Pembelajaran:

  • Semangat belajar sepanjang hayat (lifelong learning)
  • Sikap kritis dan terbuka terhadap pengetahuan
  • Menghormati guru dan menghargai proses belajar

Contoh Implementasi:

  • Pembelajaran berbasis inkuiri dan penemuan
  • Mendorong murid melakukan riset sederhana
  • Literasi Al-Qur’an, Hadis, dan kutub al-turats

3. Cinta Lingkungan

Manifestasi dalam Pembelajaran:

  • Kesadaran ekologis (ekoteologi Islam)
  • Menjaga kebersihan dan kelestarian alam sebagai amanah
  • Menerapkan prinsip khalifah fil ardh

Contoh Implementasi:

  • Proyek pengelolaan sampah di madrasah
  • Penanaman pohon sebagai sedekah jariyah
  • Pembelajaran fikih lingkungan

4. Cinta Diri dan Sesama Manusia

Manifestasi dalam Pembelajaran:

  • Akhlak mulia dalam pergaulan
  • Empati dan kepedulian sosial
  • Menghormati keberagaman (ukhuwah basyariyah)

Contoh Implementasi:

  • Pembelajaran berbasis kolaborasi
  • Proyek sosial (bakti sosial, kunjungan panti asuhan)
  • Latihan resolusi konflik

5. Cinta Tanah Air

Manifestasi dalam Pembelajaran:

  • Nasionalisme dalam bingkai NKRI
  • Pemahaman Islam Nusantara
  • Kontribusi positif bagi kemajuan bangsa

Contoh Implementasi:

  • Pembelajaran sejarah perjuangan ulama Indonesia
  • Diskusi tentang peran Islam dalam kehidupan berbangsa
  • Proyek nyata yang berkontribusi pada masyarakat lokal

BAGIAN III: PANDUAN IMPLEMENTASI PER MATA PELAJARAN

3.1. IMPLEMENTASI AL-QUR’AN HADIS

A. Tujuan Utama

  1. Meningkatkan kecintaan kepada Al-Qur’an dan Hadis
  2. Membimbing murid membaca, menulis, memahami, dan mengamalkan
  3. Membekali dengan dalil sebagai pedoman hidup
  4. Meningkatkan pemahaman tekstual dan kontekstual
  5. Melahirkan perubahan sikap dan perilaku sesuai nilai Al-Qur’an dan Hadis

B. Strategi Pembelajaran Berbasis Fase

Fase A (MI Kelas 1-2):

CP Kunci:

  • Mengenal dan menulis huruf hijaiyah
  • Menerapkan hukum Gunnah, Alif Lam Qamariyah/Syamsiyah
  • Menghafal surah-surah pendek
  • Menghafal hadis tentang kebersihan, belajar, berbakti pada orang tua

Strategi Pembelajaran: ✅ Metode Iqra’/Tilawati untuk pengenalan huruf
✅ Pembelajaran berbasis permainan (gamifikasi)
✅ Hafalan dengan gerakan dan lagu
✅ Pembiasaan membaca doa sehari-hari

Contoh Kegiatan:

  • Bermain kartu huruf hijaiyah
  • Mewarnai tulisan Arab
  • Lomba hafalan hadis pendek
  • Praktik kebersihan berdasarkan hadis

Fase B (MI Kelas 3-4):

CP Kunci:

  • Menerapkan hukum bacaan qalqalah, mad tabi’i, izhar, ikhfa’, idgam, iqlab
  • Menghafal dan menulis surah-surah pendek
  • Menjelaskan arti dan isi kandungan
  • Menerapkan dalam kehidupan sehari-hari

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran tajwid dengan metode talaqqi
✅ Menulis Arab (khat) dengan benar
✅ Diskusi sederhana tentang makna hadis
✅ Praktik ibadah sesuai tuntunan hadis

Contoh Kegiatan:

  • Praktik membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar
  • Menulis ayat/hadis dengan kaligrafi sederhana
  • Role play tentang salat berjamaah
  • Proyek sedekah berdasarkan hadis tentang infak

Fase C (MI Kelas 5-6):

CP Kunci:

  • Menerapkan hukum mim sukun, waqaf wasal, ra’ tafkhim dan tarqiq
  • Menghafal ayat/hadis tentang akhlak (munafik, yatim, memberi, amal saleh)
  • Menjelaskan arti dan kandungan
  • Menerapkan dalam kehidupan

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis proyek (hafalan target)
✅ Diskusi kelompok tentang kandungan ayat/hadis
✅ Observasi perilaku di masyarakat
✅ Refleksi dan jurnal ibadah

Contoh Kegiatan:

  • Kompetisi tahfidz dengan tema tertentu
  • Wawancara dengan tokoh masyarakat tentang implementasi ayat/hadis
  • Proyek kepedulian terhadap anak yatim
  • Presentasi tentang kandungan ayat pilihan

Fase D (MTs Kelas 7-9):

CP Kunci:

  • Menerapkan hukum mad (tabi’i dan far’i), bacaan garib
  • Merefleksikan kandungan ayat/hadis tentang:
    • Kekuasaan dan rahmat Allah
    • Sifat pemurah, optimis, sabar
    • Infak di jalan Allah
    • Kehidupan dunia dan akhirat
    • Peduli masyarakat dan lingkungan
    • Jujur dalam muamalah
    • Semangat menuntut ilmu

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis teks (genre-based approach)
✅ Analisis komparatif ayat dan hadis
✅ Kajian kontekstual (asbabun nuzul/wurud)
✅ Proyek sosial berbasis nilai Al-Qur’an dan Hadis

Contoh Kegiatan:

  • Analisis ayat tentang lingkungan dan proyek kebersihan madrasah
  • Diskusi panel: “Optimisme dalam menghadapi ujian”
  • Kampanye anti-hoaks berdasarkan prinsip kejujuran dalam Islam
  • Proyek infak untuk fakir miskin

Fase E (MA Kelas 10):

CP Kunci:

  • Menganalisis definisi Al-Qur’an dari para ulama
  • Merefleksikan sejarah dan kodifikasi Al-Qur’an
  • Menganalisis keautentikan dan kemukjizatan
  • Memahami pokok kandungan dan struktur Al-Qur’an
  • Menganalisis konsep hadis, sunah, khabar, asar
  • Merefleksikan sejarah kodifikasi hadis
  • Menganalisis unsur-unsur hadis dan pembagiannya

Strategi Pembelajaran: ✅ Kajian kitab Ulumul Qur’an dan Ulumul Hadis
✅ Pembelajaran berbasis riset (research-based learning)
✅ Diskusi kritis tentang otentisitas
✅ Pembelajaran komparatif antar mazhab

Contoh Kegiatan:

  • Presentasi tentang sejarah kodifikasi Al-Qur’an
  • Analisis sanad hadis sederhana
  • Kunjungan ke museum Al-Qur’an
  • Proyek pembuatan infografis tentang kemukjizatan Al-Qur’an

Fase F (MA Kelas 11-12):

CP Kunci:

  • Merefleksikan isi kandungan ayat Al-Qur’an dan Hadis tentang:
    • Manusia sebagai khalifah
    • Tanggung jawab manusia
    • Hormat kepada orang tua dan guru
    • Sikap terhadap dunia dan akhirat
    • Menghindari keji dan mungkar
    • Kompetisi dalam kebaikan
    • Konsumsi halal dan baik
    • Bersyukur dan hidup sederhana
    • Sabar menghadapi ujian
    • Pelestarian lingkungan
    • Menuntut ilmu dan berdakwah
    • Toleransi, moderasi, musyawarah
    • Adil dan jujur

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning)
✅ Diskusi filosofis tentang nilai-nilai Al-Qur’an
✅ Proyek besar berbasis tema
✅ Presentasi ilmiah dengan standar akademis

Contoh Kegiatan:

  • Seminar: “Konsep Khalifah dalam Al-Qur’an dan Implementasinya di Era Modern”
  • Proyek kepemimpinan: Musyawarah dalam organisasi siswa
  • Debat: “Keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat”
  • Riset mini: “Analisis ayat tentang toleransi dan relevansinya dengan konteks Indonesia”

C. Asesmen Al-Qur’an Hadis

Prinsip Asesmen:

  • Autentik: Mengukur kemampuan nyata, bukan hanya hafalan
  • Holistik: Mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
  • Berkelanjutan: Dilakukan sepanjang proses pembelajaran
  • Reflektif: Mendorong murid untuk mengevaluasi diri

Jenis Asesmen:

JenisBentukContoh
Asesmen FormatifObservasi harian, kuis, diskusiPengamatan bacaan tajwid saat tadarus
Asesmen SumatifUjian tulis, ujian lisan, presentasiUjian hafalan surah, analisis kandungan ayat
Asesmen ProyekKarya nyata berbasis masalahProyek sosial berdasarkan nilai hadis
Asesmen PortofolioKumpulan karya selama periode tertentuJurnal tilawah, kumpulan tulisan khat
Asesmen DiriRefleksi pribadiJurnal: “Ayat yang mengubah hidupku”

3.2. IMPLEMENTASI AKIDAH AKHLAK

A. Tujuan Utama

  1. Membimbing murid agar kokoh dalam akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah
  2. Mengonstruksi kemampuan nalar kritis dalam menganalisis perbedaan pendapat
  3. Membentuk murid yang berakhlak mulia (tazkiyatun nufus)
  4. Menguatkan persaudaraan (ukhuwah Islamiyyah, wathaniyyah, basyariyyah)

B. Karakteristik Pembelajaran Akidah Akhlak

SK 9941/2025 menekankan beberapa prinsip kunci:

Hati nurani sebagai sasaran utama – Bukan sekadar transfer pengetahuan
Riyadah dan mujahadah – Latihan kejiwaan yang sungguh-sungguh
Keteladanan – Guru dan lingkungan sebagai model
Mahabbah fillah – Hubungan guru-murid berbasis cinta karena Allah
Wasathiyah – Moderasi dalam berakidah (tawasuth, i’tidal, tasamuh, tawazun)


C. Strategi Pembelajaran Berbasis Fase

Fase A (MI Kelas 1-2):

CP Kunci:

  • Menghafal dua kalimah syahadat
  • Menjelaskan enam rukun iman
  • Mengenal sifat wajib Allah dan iman kepada malaikat
  • Menemukan contoh asmaul husna (ar-Rahman, ar-Rahim, al-Malik, dll.)
  • Menghafal kalimah thayyibah (basmalah, hamdalah, ta’awuz)
  • Mengidentifikasi pola hidup sehat, jujur, rendah hati
  • Menghindari malas, berkata kasar, berbohong
  • Menerapkan adab belajar, mandi, berpakaian, makan, minum
  • Meneladani kisah Nabi Muhammad saw. dan Nabi Nuh a.s.

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis cerita (storytelling)
✅ Pembiasaan melalui rutinitas harian
✅ Lagu dan permainan edukatif
✅ Keteladanan guru dan orang tua

Contoh Kegiatan:

  • Menghafal asmaul husna dengan gerakan
  • Bermain peran tentang sikap jujur
  • Praktik adab makan bersama
  • Menonton dan mendiskusikan video kisah Nabi

Fase B (MI Kelas 3-4):

CP Kunci:

  • Menemukan contoh asmaul husna (al-Halim, al-Wahhab, as-Sami’, al-Bashir, dll.)
  • Menghafal dan menjelaskan iman kepada kitab dan rasul
  • Menghafal kalimah thayyibah (Subhanallah, Allahu Akbar, Masya Allah)
  • Menerapkan sikap bersyukur, pantang menyerah, pemberani, tolong-menolong, amanah
  • Menghindari serakah, kikir, kufur nikmat
  • Menerapkan adab kepada orang tua, guru, dan teman
  • Meneladani kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s.

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran kooperatif (gotong royong)
✅ Diskusi kelompok kecil
✅ Proyek sederhana berbasis akhlak
✅ Pembiasaan dzikir dan syukur

Contoh Kegiatan:

  • Proyek: “Berbagi dengan sesama” (sadaqah)
  • Lomba bercerita tentang asmaul husna
  • Praktik bergotong royong membersihkan kelas
  • Jurnal syukur harian

Fase C (MI Kelas 5-6):

CP Kunci:

  • Menerapkan perilaku yang mencerminkan asmaul husna
  • Menjelaskan hari akhir (kiamat), qada dan qadar
  • Menerapkan kalimah thayyibah (istigfar, hauqalah, tarji’, tahlil)
  • Merefleksikan akhlak terpuji (sabar, disiplin, mandiri, pemaaf, tanggung jawab, adil, bijaksana)
  • Menghindari akhlak tercela (pemarah, fasik, pilih kasih, iri hati, egois)
  • Menerapkan adab bertamu, kepada tetangga, dan lingkungan
  • Meneladani kisah Nabi Musa a.s. dan Nabi Isa a.s.

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis nilai (value-based learning)
✅ Refleksi dan evaluasi diri
✅ Proyek kepedulian sosial
✅ Diskusi etika

Contoh Kegiatan:

  • Proyek peduli tetangga (mengunjungi yang sakit)
  • Diskusi: “Bagaimana menghadapi kegagalan dengan sabar?”
  • Praktik bertamu dengan adab yang benar
  • Menulis refleksi: “Akhlak yang ingin kuperbaiki”

Fase D (MTs Kelas 7-9):

CP Kunci:

  • Menganalisis akidah Islam (iman, Islam, ihsan)
  • Menerapkan perilaku asmaul husna
  • Menganalisis enam rukun iman
  • Menerapkan akhlak terpuji (tobat, taat, istikamah, ikhlas, ikhtiar, tawakal, qanaah, sabar, syukur, husnuzan, tawaduk, tasamuh, ta’awun, berilmu, kreatif, produktif, inovatif)
  • Menghindari akhlak tercela (riya, nifak, putus asa, ananiyah, dendam, ghadhab, khalwat/pacaran, ikhtilat)
  • Menerapkan adab salat, zikir, membaca Al-Qur’an, berdoa
  • Menerapkan adab kepada orang tua, guru, saudara, tetangga, teman
  • Adab berjalan, berpakaian, bermedia sosial
  • Menganalisis keteladanan Nabi dan Khulafaurrasyidin

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis masalah (problem-based)
✅ Diskusi kritis tentang fenomena sosial
✅ Proyek berbasis komunitas
✅ Literasi digital dan etika media sosial

Contoh Kegiatan:

  • Diskusi: “Bahaya riya dan nifak di era media sosial”
  • Proyek: Kampanye “Bijak Bermedia Sosial”
  • Analisis kasus: Menyelesaikan konflik dengan akhlak terpuji
  • Kunjungan ke panti jompo (praktik ta’awun dan empati)

Fase E (MA Kelas 10):

CP Kunci:

  • Menganalisis sifat wajib, mustahil, dan jaiz Allah
  • Menerapkan perilaku asmaul husna
  • Menganalisis dan menerapkan akhlak terpuji (hikmah, iffah, syaja’ah, ‘adalah)
  • Menghindari akhlak tercela (hubbud-dunya, hasad, ujub, sombong, syahwat, licik, tamak, zalim, diskriminatif)
  • Menganalisis dalil berbakti kepada orang tua dan guru
  • Merefleksikan hikmah berbakti
  • Menganalisis dan menerapkan keteladanan Nabi Luth a.s. dan Ashabulkahfi

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran filosofis
✅ Studi komparatif
✅ Riset dan presentasi ilmiah
✅ Proyek transformasi diri

Contoh Kegiatan:

  • Seminar: “Hikmah sebagai keunggulan intelektual Muslim”
  • Analisis film: Nilai syaja’ah dalam perjuangan
  • Proyek: “30 Hari Transformasi Akhlak”
  • Wawancara: “Pengalaman berbakti kepada orang tua”

Fase F (MA Kelas 11-12):

CP Kunci:

  • Menganalisis sejarah ilmu kalam
  • Mengidentifikasi dan menganalisis aliran-aliran ilmu kalam
  • Menganalisis dan merefleksikan asmaul husna
  • Menganalisis dalil dan fakta tentang kematian
  • Mengidentifikasi husnul khotimah dan su’ul khatimah
  • Menganalisis tingkatan spiritual (syariat, tarekat, hakikat, makrifat)
  • Menganalisis inti ajaran tasawuf (Junaid al-Baghdadi, Rabiah al-Adawiyah, al-Ghazali, Abdul Qadir al-Jailani)
  • Merefleksikan sikap musawah, tawasut, ukhuwah
  • Sikap kolaboratif, fastabiqul khairat, optimis, dinamis
  • Menerapkan etika berorganisasi dan bekerja
  • Menghindari akhlak tercela (membunuh, LGBT, khamar, judi, mencuri, durhaka, meninggalkan salat, memakan harta yatim, korupsi, israf, tabzir, bakhil, keras hati, fitnah, hoaks, namimah, tajassus, gibah)
  • Menerapkan adab berhias, perjalanan, bertamu, bergaul
  • Meneladan para sahabat dan ulama Nusantara

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis riset mendalam
✅ Diskusi filosofis dan teologis
✅ Proyek kepemimpinan dan organisasi
✅ Pembelajaran komparatif aliran pemikiran

Contoh Kegiatan:

  • Debat: “Hubungan antara syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat”
  • Riset: “Konsep musawah dalam Islam dan implementasinya di Indonesia”
  • Proyek antikorupsi: Kampanye integritas
  • Analisis komparatif: Pemikiran Asy’ariyah vs. Maturidiyah
  • Kunjungan dan dialog dengan tokoh agama tentang moderasi beragama

D. Asesmen Akidah Akhlak

Prinsip Khusus:

  • Asesmen hati nurani – Mengukur perubahan sikap dan perilaku, bukan sekadar pengetahuan
  • Observasi berkelanjutan – Guru mengamati pembiasaan akhlak sehari-hari
  • Refleksi diri – Murid mengevaluasi diri sendiri secara jujur
  • Keteladanan terukur – Penilaian dari teman, guru, dan orang tua

Instrumen Asesmen:

AspekInstrumenContoh
AkidahTes tertulis, presentasiAnalisis sifat wajib Allah
AkhlakObservasi, penilaian diri, penilaian temanChecklist akhlak harian
AdabPraktik langsungPraktik adab makan, bertamu
KeteladananJurnal, portofolioJurnal: “Tokoh yang menginspirasi”

3.3. IMPLEMENTASI FIKIH

A. Tujuan Utama

  1. Memiliki kompetensi memahami hukum Islam dalam ibadah dan muamalah
  2. Menginternalisasi nilai agama dalam cara berpikir, bersikap, dan bertindak
  3. Mengekspresikan pemahaman agama dalam kehidupan multikultural, multietnis, dan multipaham
  4. Bertanggung jawab, toleran, dan moderat dalam kerangka Pancasila dan UUD 1945

B. Karakteristik Pembelajaran Fikih

Kontekstual – Menghubungkan hukum syariat dengan fenomena kehidupan
Aplikatif – Menekankan praktik ibadah dan muamalah
Kritis – Menganalisis permasalahan fikih kontemporer
Moderat – Menghargai perbedaan pendapat antar mazhab
Investigatif – Menggunakan pendekatan problem-based learning


C. Strategi Pembelajaran Berbasis Fase

Fase A (MI Kelas 1-2):

CP Kunci:

  • Menyebutkan rukun Islam
  • Meniru dan melafalkan kalimah syahadatain
  • Meniru praktik taharah, salat fardu, salat berjamaah
  • Meniru dan melafalkan azan, ikamah, zikir sesudah salat

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran demonstrasi (modeling)
✅ Praktik langsung (learning by doing)
✅ Pembiasaan ibadah harian
✅ Penggunaan media visual (video, poster)

Contoh Kegiatan:

  • Praktik wudu bersama
  • Latihan salat dengan gerakan dan bacaan
  • Mendengarkan dan menirukan azan
  • Pembiasaan salat berjamaah di madrasah

Fase B (MI Kelas 3-4):

CP Kunci:

  • Menyebutkan tata cara puasa Ramadan
  • Meniru tata cara salat Jumat dan salat sunah
  • Menyebutkan rukhsah pada salat
  • Menyebutkan tata cara khitan, tanda balig, bersuci dari hadas besar

Strategi Pembelajaran: ✅ Tutorial praktis
✅ Simulasi dan role play
✅ Diskusi tanya jawab
✅ Kunjungan ke masjid

Contoh Kegiatan:

  • Simulasi: Melaksanakan salat Jumat
  • Diskusi: “Apa yang membatalkan puasa?”
  • Praktik: Cara bersuci dari hadas besar
  • Pembiasaan salat sunah (Dhuha, Tahajud)

Fase C (MI Kelas 5-6):

CP Kunci:

  • Membedakan zakat fitrah, infak, dan sedekah
  • Mengklasifikasikan jenis hewan kurban
  • Menyebutkan hikmah kurban
  • Mengurutkan tata cara haji dan umrah
  • Menjelaskan ketentuan halal dan haram
  • Menceritakan pengalaman jual beli
  • Mengilustrasikan pinjam meminjam
  • Menjelaskan pentingnya menghindari gasab, ketentuan luqathah

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis proyek (zakat, kurban)
✅ Studi kasus muamalah
✅ Kunjungan lapangan (pasar, bank syariah)
✅ Simulasi transaksi

Contoh Kegiatan:

  • Proyek: Pengumpulan zakat fitrah di madrasah
  • Kunjungan ke pasar: Praktik jual beli yang benar
  • Diskusi: “Bedanya infak, sedekah, dan zakat”
  • Simulasi: Pinjam meminjam yang sesuai syariat

Fase D (MTs Kelas 7-9):

CP Kunci:

  • Menerapkan dan menganalisis ketentuan taharah, salat, sujud
  • Menerjemahkan bacaan salat
  • Membedakan dan menganalisis macam-macam puasa
  • Menerapkan dan menganalisis ketentuan zakat, infak, kurban, akikah
  • Menerapkan haji dan umrah
  • Mengklasifikasi makanan halal dan haram
  • Menjelaskan pemulasaraan jenazah
  • Menganalisis ketentuan jual beli, khiyar, qiradh, riba, ‘ariyah, wadi’ah, hutang-piutang, gadai, hiwalah, ijarah
  • Menjelaskan ketentuan warisan

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis masalah
✅ Analisis komparatif antar mazhab
✅ Investigasi fenomena sosial keagamaan
✅ Praktik langsung dan refleksi

Contoh Kegiatan:

  • Investigasi: Praktik jual beli online dalam perspektif fikih
  • Debat: “Hukum khiyar dalam transaksi modern”
  • Praktik: Memandikan jenazah (dengan phantom)
  • Proyek: Menghitung zakat profesi orang tua
  • Analisis kasus: Warisan dalam keluarga Muslim

Fase E (MA Kelas 10):

CP Kunci:

  • Memecahkan masalah praktik taharah, salat dalam berbagai situasi (jamak, qasar, sakit, kendaraan, darurat)
  • Merefleksikan zakat profesi dan wakaf
  • Menganalisis persoalan haji dan umrah
  • Menerapkan dan merefleksi pemulasaraan jenazah
  • Menganalisis sertifikasi halal dan penyembelihan
  • Menganalisis konsep kepemilikan dan perpindahannya (ihyaul mawat, jual beli, riba, khiyar, salam, al-hajr)
  • Menganalisis kerja sama permodalan (mudharabah, murabahah, syirkah, syuf’ah, wakalah, shulhu, dlaman, kafalah, wadiah, rahn)
  • Merefleksikan transaksi online (jual beli, pembayaran, pinjaman, judi online)

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis kasus nyata
✅ Riset mini tentang isu kontemporer
✅ Kunjungan ke lembaga keuangan syariah
✅ Diskusi dengan praktisi (hakim, notaris syariah)

Contoh Kegiatan:

  • Riset: “Praktik mudharabah di bank syariah”
  • Kunjungan ke BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal)
  • Analisis kasus: “Hukum e-commerce dalam Islam”
  • Diskusi: “Bedanya riba dan bagi hasil”
  • Proyek: Pengelolaan wakaf di masyarakat

Fase F (MA Kelas 11-12):

CP Kunci:

  • Menganalisis konsep jinayah, hudud, bughat, riddah, peradilan Islam
  • Memecahkan masalah perkawinan, talak, rujuk, nusyuz
  • Memecahkan masalah waris dan wasiat
  • Membandingkan konsep Fikih dan Ushul Fikih
  • Menerapkan sumber hukum Islam
  • Memecahkan permasalahan melalui ijtihad ulama dan pendapat mazhab
  • Menganalisis konsep hukum syara’
  • Menjelaskan konsep qawa’idul fiqhiyyah dan qawa’idul ushuliyyah

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis riset mendalam
✅ Studi komparatif mazhab dan pendapat ulama
✅ Simulasi peradilan Islam
✅ Analisis fatwa kontemporer

Contoh Kegiatan:

  • Simulasi: Sidang pengadilan agama
  • Riset: “Metode istinbath hukum MUI dalam fatwa”
  • Debat: “Hukum pernikahan beda agama menurut berbagai mazhab”
  • Analisis: Penerapan qawaid fiqhiyyah dalam kasus kontemporer
  • Proyek: Menghitung pembagian waris dalam kasus kompleks

D. Asesmen Fikih

Prinsip Khusus:

  • Praktik menjadi prioritas – Kemampuan melaksanakan ibadah dengan benar
  • Analisis kritis – Kemampuan memecahkan masalah fikih kontemporer
  • Investigasi – Kemampuan meneliti fenomena sosial keagamaan

Instrumen Asesmen:

AspekInstrumenContoh
IbadahPraktik langsung, observasiPraktik wudu, salat, manasik haji
MuamalahStudi kasus, simulasiSimulasi transaksi jual beli
AnalisisEsai, presentasiAnalisis hukum transaksi online
RisetLaporan penelitianInvestigasi praktik riba di masyarakat

3.4. IMPLEMENTASI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

A. Tujuan Utama

  1. Membangun kesadaran tentang pentingnya landasan ajaran Islam
  2. Membangun kesadaran tentang waktu dan tempat sebagai proses sejarah
  3. Melatih daya kritis dalam memahami fakta sejarah
  4. Menumbuhkan apresiasi terhadap peninggalan sejarah Islam
  5. Mengembangkan kemampuan mengambil ibrah dari peristiwa bersejarah

B. Karakteristik Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Mengambil ibrah – Bukan sekadar menghafal tahun dan nama
Meneladani tokoh – Inspirasi untuk masa kini dan masa depan
Berpikir diakronis – Memahami kronologi dan sebab-akibat
Berpikir sinkronis – Menganalisis dalam konteks waktu tertentu
Literasi sejarah – Kemampuan menganalisis sumber primer dan sekunder


C. Strategi Pembelajaran Berbasis Fase

Fase B (MI Kelas 3-4):

CP Kunci:

  • Mengidentifikasi kehidupan masyarakat Arab sebelum Islam
  • Menggambarkan kehidupan dan kepribadian Rasulullah saw.
  • Mendeskripsikan peristiwa kerasulan
  • Menceritakan ketabahan Rasulullah dan sahabat dalam berdakwah
  • Memahami kronologi hijrah
  • Menceritakan dan merefleksikan Isra Mikraj

Strategi Pembelajaran: ✅ Storytelling (bercerita)
✅ Penggunaan media visual (film, animasi)
✅ Karyawisata ke museum
✅ Membuat timeline sederhana

Contoh Kegiatan:

  • Menonton film animasi tentang Rasulullah
  • Membuat poster: “Akhlak Rasulullah yang kuteladani”
  • Kunjungan ke masjid: Belajar tentang hijrah
  • Menggambar perjalanan Isra Mikraj

Fase C (MI Kelas 5-6):

CP Kunci:

  • Merefleksikan dakwah Rasulullah kepada nonmuslim di Madinah
  • Menceritakan dan merefleksikan peristiwa menjelang akhir hayat Rasulullah
  • Merefleksikan kisah keteladanan Khulafaurrasyidin
  • Menganalisis biografi Walisongo dalam mengembangkan Islam di Indonesia

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis proyek
✅ Presentasi kelompok
✅ Kunjungan ke situs sejarah
✅ Wawancara tokoh

Contoh Kegiatan:

  • Proyek: “Metode dakwah Walisongo yang bisa diterapkan hari ini”
  • Presentasi: “Kepemimpinan Khulafaurrasyidin”
  • Kunjungan ke makam Wali (jika memungkinkan)
  • Membuat komik tentang perjuangan sahabat

Fase D (MTs Kelas 7-9):

CP Kunci:

  • Merefleksikan dakwah Rasulullah periode Makkah (rahmatan lil ‘alamin)
  • Merefleksikan dakwah Rasulullah dalam membangun peradaban Madinah
  • Mengapresiasi prestasi Khulafaurrasyidin
  • Menganalisis perkembangan peradaban Islam masa Umayyah dan Abbasiyah
  • Meneladan ulama/ilmuwan Muslim
  • Merefleksikan keteladanan Umar bin Abdul Aziz
  • Menganalisis peradaban Islam masa Ayyubiyah
  • Menganalisis perkembangan Islam di Indonesia
  • Meneladan Walisongo dalam dakwah harmonis
  • Menganalisis peran pesantren
  • Mengapresiasi nilai kearifan lokal
  • Merefleksikan keteladanan pendiri organisasi Islam Indonesia

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis riset
✅ Analisis komparatif peradaban
✅ Diskusi panel dan debat
✅ Proyek dokumentasi sejarah lokal

Contoh Kegiatan:

  • Riset: “Kontribusi ilmuwan Muslim masa Abbasiyah terhadap peradaban dunia”
  • Debat: “Faktor kemajuan dan kemunduran Daulah Umayyah”
  • Proyek: Dokumentasi sejarah masjid/pesantren di daerah
  • Wawancara: Kyai/ulama lokal tentang sejarah Islam Nusantara
  • Presentasi: “Metode dakwah NU dan Muhammadiyah”

Fase E (MA Kelas 10):

CP Kunci:

  • Menganalisis kebudayaan masyarakat Arab sebelum Islam
  • Membandingkan substansi dan strategi dakwah periode Makkah dan Madinah
  • Merefleksikan nilai hijrah
  • Menganalisis Piagam Madinah dan Fathu Makkah
  • Mengevaluasi proses pemilihan Khulafaurrasyidin
  • Menganalisis substansi dan strategi dakwah Khulafaurrasyidin
  • Menerapkan nilai kepemimpinan Khulafaurrasyidin
  • Menganalisis proses berdirinya Daulah Umayyah dan Abbasiyah
  • Menganalisis perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan
  • Meneladan semangat keilmuan tokoh Muslim
  • Mengevaluasi faktor kemajuan dan kemunduran

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis analisis historis
✅ Studi komparatif
✅ Seminar dan diskusi filosofis
✅ Riset akademis

Contoh Kegiatan:

  • Seminar: “Relevansi Piagam Madinah dengan konstitusi modern”
  • Riset: “Faktor kemunduran Daulah Abbasiyah dan pelajaran untuk Indonesia”
  • Debat: “Model kepemimpinan mana yang paling relevan untuk Indonesia?”
  • Analisis: “Kontribusi al-Khawarizmi terhadap matematika modern”

Fase F (MA Kelas 11-12):

CP Kunci:

  • Menganalisis perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan masa Daulah Usmani, Mughal, dan Safawi
  • Membandingkan peranan ketiga daulah terhadap peradaban Islam dan dunia
  • Menganalisis sistem pemerintahan, sosial politik, dan budaya
  • Menganalisis proses awal masuknya Islam di Nusantara
  • Mengevaluasi peran kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara
  • Meneladan semangat Walisongo
  • Menganalisis peran umat Islam Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan
  • Mengevaluasi organisasi pergerakan Islam
  • Meneladan kontribusi umat Islam dalam perjuangan kemerdekaan dan kemajuan Indonesia

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis riset mendalam
✅ Analisis geopolitik dan peradaban
✅ Studi dokumen historis
✅ Proyek sejarah oral

Contoh Kegiatan:

  • Riset: “Kejayaan Daulah Usmani: Faktor internal dan eksternal”
  • Analisis dokumen: Piagam Jakarta dan konstitusi Indonesia
  • Proyek sejarah oral: Wawancara veteran perjuangan kemerdekaan
  • Seminar: “Peran ulama dalam mempertahankan NKRI”
  • Presentasi: “Strategi dakwah Walisongo dan relevansinya di era digital”

D. Asesmen Sejarah Kebudayaan Islam

Prinsip Khusus:

  • Bukan hafalan – Mengukur pemahaman, analisis, dan ibrah
  • Kesadaran sejarah – Mengukur kemampuan menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan
  • Berpikir historis – Kronologis, kausalitas, konteks

Instrumen Asesmen:

AspekInstrumenContoh
Pemahaman KonsepTes tertulis, esaiAnalisis faktor kemunduran Abbasiyah
Berpikir KritisStudi kasus, debatDebat: Piagam Madinah vs Konstitusi Modern
Literasi SejarahAnalisis sumberMenganalisis dokumen Piagam Jakarta
IbrahRefleksi, jurnalJurnal: “Pelajaran dari kepemimpinan Umar bin Khattab”
RisetLaporan penelitianRiset: Sejarah Islam di daerah

3.5. IMPLEMENTASI BAHASA ARAB

A. Tiga Kompetensi Utama

Pembelajaran Bahasa Arab dalam SK 9941/2025 diorientasikan pada penguasaan tiga kompetensi yang saling terkait:

1. Kompetensi Berbahasa (al-kifayah al-lughawiyyah)

Unsur Bahasa (al-anashir al-lughawiyyah):

  • Bunyi (ashwat) – Pelafalan yang benar
  • Kosakata (mufradat) – Perbendaharaan kata yang memadai
  • Pola kalimat (tarakib) – Gramatika (nahwu dan sharf)

Keterampilan Bahasa (al-maharat al-lughawiyyah):

  • Menyimak (istima’)
  • Berbicara (kalam)
  • Membaca-memirsa (qira’ah-mu’ayanah)
  • Menulis-mempresentasikan (kitabah-taqdimah)

2. Kompetensi Berkomunikasi (al-kifayah al-ittishaliyyah)

Kemampuan melakukan tindak tutur dalam berbagai konteks sosial, baik lisan maupun tulisan. Bahasa Arab sebagai alat komunikasi global.


3. Kompetensi Berbudaya (al-kifayah al-tsaqafiyyah)

Memahami pesan budaya yang tercermin dalam tema pembelajaran:

  • Budaya Arab Islam (tsaqafah arabiyyah islamiyyah)
  • Budaya global umum (tsaqafah alamiyyah ammah)
  • Budaya lokal khusus (tsaqafah mahalliyah khashah)

B. Pendekatan Pembelajaran

SK 9941/2025 merekomendasikan pendekatan berikut:

Communicative Approach – Prioritas pada komunikasi nyata
Genre-based Approach – Berbasis jenis teks (deskriptif, naratif, argumentatif)
Lexical Approach – Mempelajari kata dalam konteks frase dan kalimat
Structural Approach – Penguasaan pola kalimat secara bertahap
Humanistic Approach – Pembelajaran berpusat pada murid


C. Strategi Pembelajaran Berbasis Fase

Fase A (MI Kelas 1-2):

CP Kunci:

  • Mengenali bunyi dan kosakata tentang:
    • Perkenalan (مَا اسْمُكَ؟ اِسْمِي…)
    • Keluarga (مَن هُوَ؟ هُوَ أَبِي)
    • Rumah dan madrasah (هٰذَا بَيْتٌ، هٰذِهِ مَدْرَسَةٌ)
    • Hobi, buah, warna, transportasi, alam

Strategi Pembelajaran: ✅ Total Physical Response (TPR)
✅ Songs and chants
✅ Flashcards dan permainan
✅ Repetisi dan imitasi

Contoh Kegiatan:

  • Bernyanyi: “مَا اسْمُكَ؟”
  • Bermain kartu kosakata
  • Menunjuk dan menyebut benda di kelas
  • Mewarnai sambil menyebut warna dalam bahasa Arab

Fase B (MI Kelas 3-4):

CP Kunci:

  • Mengidentifikasi kalimat sapaan dan pertanyaan tentang:
    • Mata pelajaran (مَا دَرْسُنَا الْآنَ؟)
    • Binatang (مَا ذٰلِكَ؟ ذٰلِكَ جَامُوسٌ)
    • Penyakit (مَا أَصَابَكَ؟ أَصَابَنِي الصُّدَاعُ)
    • Olahraga, teman, taman
    • Alamat, profesi, cita-cita (مَا مِهْنَتُكِ؟)
    • Rumah, anggota keluarga, cinta Indonesia

Strategi Pembelajaran: ✅ Role play dan dialog
✅ Information gap activities
✅ Pembelajaran berbasis proyek sederhana
✅ Penggunaan media audio-visual

Contoh Kegiatan:

  • Dialog: “Berkenalan dengan teman baru”
  • Proyek: Membuat poster “Keluargaku” dengan bahasa Arab
  • Bermain: Tebak profesi dalam bahasa Arab
  • Menyanyi: “أَنَا إِنْدُونِيسِي”

Fase C (MI Kelas 5-6):

CP Kunci:

  • Mengidentifikasi informasi dan bacaan sederhana tentang:
    • Anggota tubuh (هٰذَا أُذُنٌ، أَنَا أَسْمَعُ بِالأُذُنِ)
    • Kebun binatang, ruang tamu, ruang belajar, perpustakaan, kantin
    • Jam (كَمِ السَّاعَةُ الْآنَ؟)
    • Kecintaan pada bahasa Arab (هَلْ أَنْتَ تُحِبُّ اللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ؟)
    • Kegiatan liburan, piknik (كَيْفَ قَضَيْتَ الْعُطْلَةَ؟)

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran berbasis teks
✅ Reading comprehension
✅ Writing simple paragraphs
✅ Presentasi sederhana

Contoh Kegiatan:

  • Membaca dan memahami teks sederhana tentang kegiatan liburan
  • Menulis cerita: “Liburanku” dalam bahasa Arab
  • Presentasi: “Hobieku” dengan dukungan visual
  • Wawancara teman: “Apa yang kamu suka?”

Fase D (MTs Kelas 7-9):

CP Kunci:

  • Menganalisis kosakata, pola kalimat, dan wacana tentang:
    • Ta’aruf (التَّعَارُفُ)
    • Fasilitas madrasah (اَلْمَرَافِقُ الْمَدْرَسِيَّةُ)
    • Peralatan belajar dan warna
    • Alamat dan waktu
    • Kegiatan harian (اَلْأَعْمَالُ الْيَوْمِيَّةُ)
    • Rumah, hobi, olahraga, profesi, kesehatan
    • Tahun Hijriah, Maulid Nabi, dua Hari Raya dan Nuzulul Qur’an
    • Keindahan alam, Pencipta alam
    • Pelestarian lingkungan

Strategi Pembelajaran: ✅ Pembelajaran komunikatif aktif
✅ Project-based learning
✅ Debat dan diskusi sederhana
✅ Menulis paragraf dan esai pendek

Contoh Kegiatan:

  • Dialog: Perkenalan diri di depan kelas
  • Proyek: Membuat video tentang kegiatan harian dalam bahasa Arab
  • Debat sederhana: “Olahraga terbaik untuk kesehatan”
  • Menulis esai: “Cintaku pada lingkungan”
  • Presentasi: “Profesi yang kucita-citakan”

Fase E (MA Kelas 10):

CP Kunci:

  • Menganalisis kosakata, gramatika, dan wacana tentang:
    • Ta’aruf (التَّعَارُفُ) dengan gramatika الضَّمَائِرُ dan أَدَوَاتُ الِاسْتِفْهَامِ
    • Keluarga (اَلْأُسْرَةُ) dengan gramatika الْمُذَكَّرُ وَالْمُؤَنَّثُ dan حُرُوفُ الْجَرِّ
    • Madrasah (اَلْمَدْرَسَةُ) dengan gramatika الْمُفْرَدُ وَالْمُثَنَّى وَالْجَمْعُ، حُرُوفُ الْعَطْفِ، الظَّرْفُ
    • Hobi (اَلْهِوَايَةُ) dengan gramatika تَقْسِيمُ الْكَلِمَةِ dan أَقْسَامُ الْفِعْلِ
    • Profesi (اَلْمِهْنَةُ) dengan gramatika الْجُمْلَةُ الاسْمِيَّةُ وَالْجُمْلَةُ الْفِعْلِيَّةُ
    • Kehidupan sehari-hari (اَلْحَيَاةُ الْيَوْمِيَّةُ) dengan gramatika الْأَرْقَامُ dan الْعَدَدُ وَالْمَعْدُودُ

Strategi Pembelajaran:Pendekatan struktural-komunikatif – Keseimbangan antara gramatika dan komunikasi
Pembelajaran induktif – Murid menemukan pola gramatika dari konteks
Analisis teks otentik – Menggunakan teks asli dari media Arab
Produksi bahasa aktif – Menulis dan berbicara dengan struktur yang benar

Contoh Kegiatan:

  • Analisis teks: Membaca artikel tentang profesi dan mengidentifikasi pola kalimat
  • Proyek: Membuat video perkenalan diri dengan gramatika yang benar
  • Diskusi kelompok: “حياتي اليومية” dengan menggunakan berbagai fi’il
  • Menulis esai: “أسرتي” dengan memperhatikan mudzakkar dan muannats
  • Presentasi: “هوايتي المفضلة” dengan struktur kalimat yang variatif

Fokus Gramatika:

  • Penguasaan dhamir (kata ganti)
  • Pemahaman mudzakkar-muannats (maskulin-feminin)
  • Penggunaan mufrad-mutsanna-jama’ (tunggal-dual-jamak)
  • Penerapan huruf jar (preposisi)
  • Membedakan jumlah ismiyyah dan fi’liyyah

Fase F (MA Kelas 11-12):

CP Kunci:

  • Menganalisis kosakata, gramatika, dan wacana tentang:
    • Pariwisata (اَلسِّيَاحَةُ) dengan gramatika التَّصْرِيفُ اللُّغَوِيُّ لِلْفِعْلِ الْمَاضِي
    • Kesehatan (اَلصِّحَّةُ) dengan gramatika التَّصْرِيفُ اللُّغَوِيُّ لِلْفِعْلِ الْمُضَارِعِ
    • Haji dan Umrah (اَلْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ) dengan gramatika التَّصْرِيفُ اللُّغَوِيُّ لِفِعْلِ الْأَمْرِ dan أَحْكَامُ الْمُنَادَى
    • Agama-agama di Indonesia (اَلْأَدْيَانُ فِي إِنْدُونِيسِيَا) dengan gramatika النَّعْتُ dan الْإِضَافَةُ
    • Teknologi Informasi dan Komunikasi (تِكْنُولُوجِيَا الْمَعْلُومَاتِ وَالاتِّصَالِ) dengan gramatika اِسْمُ التَّفْضِيلِ
    • Tokoh-tokoh besar Islam (عُظَمَاءُ الْإِسْلَامِ) dengan gramatika الْفِعْلُ الْمَبْنِيُّ لِلْمَعْلُومِ وَالْفِعْلُ الْمَبْنِيُّ لِلْمَجْهُولِ
    • Studi di universitas (اَلدِّرَاسَةُ فِي الْجَامِعَةِ) dengan gramatika الْفِعْلُ الْمُضَارِعُ الْمَرْفُوعُ وَالْمَنْصُوبُ وَالْمَجْزُومُ

Strategi Pembelajaran:Pendekatan akademis – Analisis teks kompleks dan produksi tulisan ilmiah
Pembelajaran berbasis riset – Membaca dan menganalisis artikel akademis
Debat dan diskusi filosofis – Menggunakan bahasa Arab dalam argumen kompleks
Penulisan esai dan makalah – Produksi teks akademis dalam bahasa Arab

Contoh Kegiatan:

  • Membaca dan menganalisis artikel tentang pariwisata halal dari media Arab
  • Debat: “أهمية التكنولوجيا في التعليم” (Pentingnya teknologi dalam pendidikan)
  • Menulis makalah: “التسامح الديني في إندونيسيا” (Toleransi beragama di Indonesia)
  • Presentasi: “سيرة عالم مسلم مشهور” (Biografi ulama terkenal)
  • Proyek: Membuat video dokumenter tentang haji dengan narasi bahasa Arab
  • Analisis gramatika: Mengidentifikasi fi’il majhul dalam teks klasik

Fokus Gramatika:

  • Penguasaan tashrif (konjugasi) lengkap untuk fi’il madhi, mudhari’, dan amr
  • Pemahaman mendalam tentang i’rab (kedudukan kata dalam kalimat)
  • Penggunaan na’t (sifat) dan idlafah (konstruksi posesif)
  • Penerapan ism tafdlil (komparatif dan superlatif)
  • Membedakan mabni ma’lum dan mabni majhul (aktif-pasif)
  • Menguasai i’rab fi’il mudhari’ (marfu’, manshub, majzum)

D. Implementasi Khusus: Bahasa Arab MAPK

Untuk Madrasah Aliyah Program Keagamaan, pembelajaran bahasa Arab memiliki karakteristik khusus yang lebih mendalam dan akademis.

Tujuan Khusus MAPK:

  1. Mengembangkan kemampuan memahami, mengkaji, dan mengkontekstualisasi kutub al-turats (kitab klasik)
  2. Menguasai nahwu dan sharf secara mendalam
  3. Memahami balaghah (retorika Arab) untuk mengapresiasi keindahan bahasa Al-Qur’an
  4. Berkomunikasi dalam bahasa Arab dengan tingkat balaghah (eloquence)

Fase E (MAPK Kelas 10):

CP Kunci (Pemahaman Konsep):

  • Menganalisis bentuk, makna, dan fungsi:
    • الميزان الصرفي (pola morfologi Arab)
    • الفعل الصحيح والمعتل (fi’il shahih dan mu’tal)
    • الفعل اللازم والمتعدي (fi’il lazim dan muta’addi)
    • الفعل المجرد وتصريفه الاصطلاحي (fi’il mujarrad dan tashrif istilahi-nya)
    • الفعل المزيد وفوائده وتصريفه الاصطلاحي (fi’il mazid, faidahnya, dan tashrif istilahi-nya)
    • التصريف اللغوي untuk fi’il madhi, mudhari’, dan amr
    • الصفة المشبهة (sifat yang menyerupai)
    • الصيغة المبالغة (bentuk hiperbola)

Strategi Pembelajaran:Pembelajaran deduktif-induktif – Dari kaidah ke praktik dan sebaliknya
Analisis kutub al-turats – Membaca kitab klasik dengan fokus gramatika
Hafalan sharf – Menghafal pola-pola tashrif
Latihan intensif – Drill dan praktik berulang

Contoh Kegiatan:

  • Analisis: Mengidentifikasi wazan (pola) kata dalam Al-Qur’an
  • Latihan: Tashrif fi’il dengan berbagai wazan
  • Membaca: Kitab Jurumiyyah atau Imrithi dengan fokus pada sharf
  • Praktik: Mengubah fi’il dari mabni ma’lum ke mabni majhul
  • Hafalan: Pola-pola sharf dasar (tsulasi mujarrad dan mazid)

Fase F (MAPK Kelas 11-12):

CP Kunci (Pemahaman Konsep):

A. Nahwu (Sintaksis):

  • أقسام الكلمة (pembagian kata)
  • المعرفة والنكرة (ma’rifah dan nakirah)
  • المعرب والمبني (mu’rab dan mabni)
  • الإعراب (i’rab: definisi, pembagian, tanda-tandanya)
  • مرفوعات الأسماء: المبتدأ والخبر، الفاعل، نائب الفاعل
  • منصوبات الأسماء: المفعول به، المفعول المطلق، المفعول لأجله، المفعول فيه، المفعول معه، المستثنى، التمييز، الحال، المنادى
  • نواسخ المبتدأ والخبر (kana wa akhwatuha, inna wa akhwatuha)
  • مجرورات الأسماء: مجرور بالحرف، مجرور بالإضافة
  • إعراب الفعل المضارع (i’rab fi’il mudhari’: marfu’, manshub, majzum)
  • التوابع (tawabi’: na’t, ‘athf, taukid, badal)
  • اسم التفضيل (ism tafdlil)

B. Balaghah (Retorika):

  • الفصاحة والبلاغة (fasahah dan balaghah)
  • علم المعاني: الخبر، الإنشاء، القصر
  • علم البيان: التشبيه، الاستعارة، المجاز، الكناية
  • علم البديع:
    • المحسنات المعنوية: التورية، الطباق، المقابلة، أسلوب الحكيم
    • المحسنات اللفظية: الجناس، السجع، الاقتباس

Strategi Pembelajaran:Pembelajaran intensif kutub al-turats – Membaca kitab nahwu (Alfiyyah, Qathrun Nada)
Analisis i’rab – Mengurai kedudukan kata dalam kalimat kompleks
Apresiasi balaghah Al-Qur’an – Menganalisis keindahan bahasa Al-Qur’an
Produksi teks dengan balaghah – Menulis dengan gaya retoris tinggi

Contoh Kegiatan:

  • Membaca dan menganalisis Alfiyyah Ibnu Malik
  • Latihan i’rab ayat Al-Qur’an
  • Analisis balaghah: Mengidentifikasi isti’arah dan majaz dalam Al-Qur’an
  • Menulis khutbah dalam bahasa Arab dengan memperhatikan balaghah
  • Presentasi: Menganalisis keindahan surah tertentu dari aspek balaghah
  • Membaca kitab klasik (seperti Ihya Ulumuddin) dengan fokus nahwu
  • Debat dalam bahasa Arab fusha tentang isu kontemporer

E. Asesmen Bahasa Arab

Prinsip Asesmen:

  • Komunikatif – Mengukur kemampuan berkomunikasi nyata, bukan sekadar menghafal kaidah
  • Integratif – Menggabungkan empat keterampilan bahasa
  • Autentik – Menggunakan konteks dan materi yang relevan dengan kehidupan nyata
  • Bertahap – Disesuaikan dengan fase perkembangan

Jenis Asesmen:

AspekInstrumenContoh
MenyimakTes audio, videoMendengarkan dialog dan menjawab pertanyaan
BerbicaraPresentasi, dialog, wawancaraPercakapan tentang kehidupan sehari-hari
MembacaTes pemahaman, analisis teksMembaca artikel dan mengidentifikasi ide pokok
MenulisEsai, surat, laporanMenulis cerita tentang liburan
GramatikaTes i’rab, tashrif, analisisMengidentifikasi kedudukan kata dalam kalimat
KosakataTes penguasaan mufradatMenggunakan kosakata dalam konteks
Balaghah (MAPK)Analisis teksMengidentifikasi majaz dan kinayah dalam ayat

Rubrik Penilaian Berbicara (Contoh):

KriteriaKurang (1-2)Cukup (3-4)Baik (5-6)Sangat Baik (7-8)
PelafalanBanyak kesalahanBeberapa kesalahanSedikit kesalahanHampir sempurna
GramatikaBanyak kesalahan strukturStruktur sederhana, beberapa kesalahanStruktur variatif, sedikit kesalahanStruktur kompleks, akurat
KosakataTerbatasMemadai untuk topik sederhanaVariatif dan sesuai konteksKaya dan presisi
KelancaranTerputus-putusLancar dengan jedaLancarSangat lancar dan natural

BAGIAN IV: STRATEGI IMPLEMENTASI DI TINGKAT MADRASAH

4.1. Peran Kepala Madrasah

Kepala madrasah adalah pemimpin pembelajaran yang bertanggung jawab atas suksesnya implementasi SK 9941/2025. Peran strategis meliputi:

A. Kepemimpinan Visioner

Memahami visi SK 9941/2025 – Capaian Pembelajaran sebagai jalan menuju pendidikan madrasah yang unggul
Mensosialisasikan kepada seluruh stakeholder – Guru, tenaga kependidikan, komite, orang tua
Membangun komitmen bersama – Semua pihak memahami pentingnya transformasi pembelajaran

Langkah Konkret:

  • Rapat koordinasi dengan seluruh guru PAI dan Bahasa Arab
  • Sosialisasi kepada orang tua melalui pertemuan wali murid
  • Membentuk tim implementasi CP di madrasah
  • Menyusun roadmap implementasi bertahap

B. Pengembangan Sumber Daya

Pelatihan guru – Memfasilitasi guru mengikuti bimtek, workshop, IHT (In-House Training)
Penyediaan referensi – Membeli atau mengunduh perangkat pembelajaran berbasis CP
Pengembangan infrastruktur – Menyediakan sarana pembelajaran yang memadai

Langkah Konkret:

  • Mengirim guru ke pelatihan CP yang diselenggarakan Kemenag
  • Mengadakan IHT tentang penyusunan modul ajar berbasis CP
  • Melengkapi perpustakaan dengan referensi PAI dan Bahasa Arab
  • Menyediakan laboratorium bahasa atau ruang multimedia

C. Supervisi dan Pendampingan

Supervisi akademik – Mengamati dan memberikan feedback terhadap pembelajaran
Pendampingan intensif – Membantu guru yang mengalami kesulitan
Lesson study – Pembelajaran kolaboratif antar guru

Langkah Konkret:

  • Supervisi kelas minimal 2 kali per semester
  • Pembentukan KKG (Kelompok Kerja Guru) mata pelajaran
  • Mengadakan lesson study rutin
  • Memberikan reward bagi guru yang inovatif

D. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring berkala – Memantau keterlaksanaan pembelajaran berbasis CP
Evaluasi ketercapaian – Mengukur sejauh mana CP tercapai
Perbaikan berkelanjutan – Melakukan refleksi dan perbaikan

Langkah Konkret:

  • Membuat instrumen monitoring pembelajaran
  • Rapat evaluasi setiap akhir semester
  • Analisis hasil asesmen murid
  • Penyusunan rencana tindak lanjut

4.2. Peran Guru

Guru adalah kunci utama keberhasilan implementasi CP. Guru bukan sekadar pengajar, tetapi fasilitator, motivator, dan teladan.

A. Memahami CP Secara Mendalam

Membaca dan mempelajari SK 9941/2025 – Memahami filosofi, struktur, dan tujuan CP
Mengikuti pelatihan – Aktif dalam kegiatan pengembangan profesional
Berdiskusi dengan sesama guru – Berbagi pemahaman dan pengalaman

Langkah Konkret:

  • Membaca SK dan lampirannya secara menyeluruh
  • Membuat catatan dan mind map tentang CP mata pelajaran yang diampu
  • Bergabung dalam KKG atau komunitas guru online
  • Mengikuti webinar dan workshop

B. Menyusun Perangkat Pembelajaran Berbasis CP

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) – Menjabarkan CP menjadi tujuan pembelajaran per fase/kelas
Modul Ajar – Merancang pembelajaran yang kontekstual dan bermakna
Asesmen – Menyusun instrumen penilaian yang autentik

Langkah Konkret:

1. Menyusun ATP:

  • Menganalisis CP untuk menentukan materi esensial
  • Menyusun urutan pembelajaran yang logis dan sistematis
  • Menentukan alokasi waktu yang realistis

Contoh ATP Al-Qur’an Hadis Fase D (MTs):

FaseElemenCPTujuan PembelajaranMateriAlokasi
DTajwidMenerapkan hukum mad tabi’i dan far’iMurid dapat membaca ayat dengan mad yang benarMad tabi’i, wajib, jaiz, ‘arid4 JP
DAl-Qur’anMerefleksikan kandungan ayat tentang infakMurid dapat menjelaskan dan menerapkan nilai infakQS. Al-Baqarah 261-2626 JP

2. Merancang Modul Ajar:

Komponen modul ajar sesuai Kurikulum Merdeka:

  • Informasi Umum: Identitas, mata pelajaran, fase, alokasi waktu
  • Kompetensi Awal: Pengetahuan/keterampilan prasyarat
  • Dimensi Profil Lulusan: Dimensi yang dikembangkan
  • Sarana dan Prasarana: Media, alat, bahan
  • Target Peserta Didik: Reguler, kesulitan belajar, cerdas istimewa
  • Model Pembelajaran: Pendekatan, metode, strategi
  • Kegiatan Pembelajaran: Pendahuluan, inti (berbasis keterampilan proses), penutup
  • Asesmen: Diagnostik, formatif, sumatif
  • Pengayaan dan Remedial: Untuk diferensiasi
  • Refleksi: Evaluasi guru dan murid
  • Lampiran: LKPD, bahan bacaan, rubrik

3. Menyusun Asesmen:

  • Asesmen diagnostik (awal pembelajaran)
  • Asesmen formatif (selama proses)
  • Asesmen sumatif (akhir fase/semester)
  • Asesmen autentik (proyek, portofolio, performa)

C. Melaksanakan Pembelajaran Berkualitas

Pembelajaran berpusat pada murid – Murid aktif, guru sebagai fasilitator
Mengintegrasikan Panca Cinta – Setiap pembelajaran mengandung nilai cinta
Diferensiasi pembelajaran – Menyesuaikan dengan kebutuhan murid
Pembelajaran bermakna – Menghubungkan dengan kehidupan nyata

Langkah Konkret:

1. Kegiatan Pendahuluan yang Bermakna:

  • Apersepsi yang menarik (cerita, video, pertanyaan memancing)
  • Menghubungkan dengan pengalaman murid
  • Menyampaikan tujuan pembelajaran dengan jelas
  • Memotivasi dengan nilai-nilai Panca Cinta

2. Kegiatan Inti Berbasis Keterampilan Proses:

Contoh: Pembelajaran Fikih tentang Zakat

TahapAktivitas GuruAktivitas Murid
MengamatiMenayangkan video tentang praktik zakat di masyarakatMengamati dan mencatat fenomena
MenanyaMemfasilitasi murid mengajukan pertanyaanMerumuskan pertanyaan: “Apa bedanya zakat fitrah dan zakat mal?”
Mengumpulkan DataMembimbing murid mencari informasi dari Al-Qur’an, Hadis, buku fikihMembaca dan mencatat dalil tentang zakat
MenganalisisMemfasilitasi diskusi kelompokMenganalisis syarat, rukun, dan hikmah zakat
MenyimpulkanMembimbing murid merumuskan kesimpulanMenyimpulkan ketentuan zakat
MengomunikasikanMeminta murid presentasiPresentasi hasil diskusi
MerefleksikanMemfasilitasi refleksiMenulis jurnal: “Apa yang akan kulakukan terkait zakat?”

3. Diferensiasi Pembelajaran:

  • Diferensiasi Konten: Murid cerdas istimewa belajar materi lebih mendalam
  • Diferensiasi Proses: Murid visual belajar dengan gambar, murid auditori dengan mendengarkan
  • Diferensiasi Produk: Murid dapat memilih bentuk presentasi (poster, video, atau tulisan)

4. Kegiatan Penutup:

  • Refleksi pembelajaran
  • Penguatan nilai-nilai Panca Cinta
  • Tindak lanjut (pengayaan/remedial)
  • Rencana pembelajaran berikutnya

D. Melakukan Asesmen Autentik

Asesmen berkelanjutan – Bukan hanya ujian akhir
Asesmen holistik – Mengukur kognitif, afektif, psikomotorik
Feedback bermakna – Memberikan umpan balik yang konstruktif

Langkah Konkret:

  • Menggunakan berbagai jenis asesmen (tes, observasi, proyek, portofolio)
  • Memberikan feedback secara langsung dan tertulis
  • Melibatkan murid dalam penilaian diri (self-assessment) dan teman (peer-assessment)
  • Mendokumentasikan perkembangan murid secara sistematis

E. Refleksi dan Pengembangan Diri

Refleksi setiap pembelajaran – Apa yang berhasil? Apa yang perlu diperbaiki?
Belajar dari praktik terbaik – Mengamati guru lain, membaca artikel
Inovasi berkelanjutan – Tidak cepat puas, terus berinovasi

Langkah Konkret:

  • Menulis jurnal refleksi mengajar
  • Mengikuti komunitas praktisi (KKG, MGMP)
  • Membaca jurnal pendidikan dan artikel terkini
  • Berkolaborasi dengan guru lain (lesson study, team teaching)

4.3. Peran Pengawas

Pengawas madrasah berperan sebagai supervisor, konsultan, dan motivator dalam implementasi CP.

A. Supervisi Akademik

Mengamati pembelajaran – Melihat langsung proses pembelajaran di kelas
Memberikan feedback konstruktif – Bukan mencari kesalahan, tetapi membantu perbaikan
Mendampingi penyusunan perangkat – Membantu guru menyusun ATP dan modul ajar

Langkah Konkret:

  • Kunjungan rutin ke madrasah binaan
  • Observasi kelas dengan instrumen yang jelas
  • Post-conference (diskusi pasca observasi) yang dialogis
  • Memberikan contoh praktik baik (best practice)

B. Pembinaan dan Pelatihan

Mengadakan bimtek – Pelatihan teknis implementasi CP
Memfasilitasi KKG/MGMP – Forum berbagi praktik baik
Menyediakan sumber belajar – Referensi, modul, contoh perangkat

Langkah Konkret:

  • Mengadakan workshop penyusunan ATP dan modul ajar
  • Memfasilitasi lesson study antar madrasah
  • Menyusun buku panduan implementasi CP
  • Membuat grup diskusi online (WhatsApp, Telegram)

C. Monitoring dan Evaluasi

Memantau keterlaksanaan – Apakah CP sudah diimplementasikan?
Mengidentifikasi hambatan – Apa kendala yang dihadapi?
Memberikan solusi – Menawarkan alternatif pemecahan masalah

Langkah Konkret:

  • Menyusun instrumen monitoring
  • Kunjungan berkala dengan jadwal yang jelas
  • Dokumentasi praktik baik dan kendala
  • Rapat koordinasi dengan kepala madrasah dan Kanwil

4.4. Peran Orang Tua dan Masyarakat

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Orang tua dan masyarakat adalah mitra penting dalam pendidikan.

A. Memahami Perubahan Kurikulum

Sosialisasi kepada orang tua – Madrasah menjelaskan tentang CP
Komunikasi terbuka – Orang tua dapat bertanya tentang perkembangan anak

Langkah Konkret:

  • Pertemuan wali murid di awal tahun ajaran
  • Buletin madrasah yang menjelaskan CP
  • Grup WhatsApp kelas untuk komunikasi
  • Laporan berkala tentang perkembangan anak

B. Mendukung Pembelajaran di Rumah

Membiasakan ibadah – Salat berjamaah, membaca Al-Qur’an
Menciptakan lingkungan kondusif – Ruang belajar, waktu belajar
Mendampingi belajar – Membantu mengerjakan tugas (bukan mengerjakan)

Langkah Konkret:

  • Menyediakan Al-Qur’an dan buku PAI di rumah
  • Mendampingi anak membaca Al-Qur’an
  • Menanyakan pelajaran hari ini
  • Memberikan apresiasi atas pencapaian anak

C. Berpartisipasi dalam Kegiatan Madrasah

Komite madrasah aktif – Memberikan masukan dan dukungan
Kegiatan keagamaan bersama – Peringatan hari besar Islam
Proyek sosial – Bakti sosial, santunan anak yatim

Langkah Konkret:

  • Ikut rapat komite secara aktif
  • Berpartisipasi dalam kegiatan madrasah
  • Mendukung program madrasah (finansial, tenaga, ide)
  • Menjadi narasumber atau mentor

BAGIAN V: TANTANGAN DAN SOLUSI IMPLEMENTASI

5.1. Identifikasi Tantangan

A. Tantangan Sumber Daya Manusia

TantanganDeskripsiDampak
Kompetensi guru belum merataTidak semua guru memahami CP secara mendalamPembelajaran tidak sesuai CP
Mindset lamaMasih berpikir hafalan, bukan keterampilan prosesPembelajaran teacher-centered
Beban kerja tinggiGuru mengajar banyak jam, sedikit waktu untuk pengembanganPerangkat pembelajaran alakadarnya
Resistensi terhadap perubahanMerasa nyaman dengan cara lamaInovasi terhambat

B. Tantangan Sarana dan Prasarana

TantanganDeskripsiDampak
Keterbatasan buku referensiPerpustakaan minim buku PAI dan Bahasa ArabMurid sulit mengakses sumber belajar
Teknologi terbatasTidak semua madrasah punya LCD, laboratorium bahasaPembelajaran kurang variatif
Akses internet terbatasTerutama di daerah 3TSulit akses sumber digital

C. Tantangan Manajemen

TantanganDeskripsiDampak
Supervisi kurang optimalPengawas jarang berkunjungTidak ada feedback untuk perbaikan
Koordinasi lemahKomunikasi antara Kanwil, pengawas, madrasah kurang intensInformasi tidak sampai ke guru
Monitoring tidak rutinTidak ada sistem monitoring yang terstrukturTidak tahu keterlaksanaan CP

5.2. Solusi Strategis

A. Solusi untuk Tantangan SDM

1. Pelatihan Berjenjang dan Berkelanjutan

Tingkat Nasional: Kemenag RI mengadakan TOT (Training of Trainers)
Tingkat Provinsi: Kanwil mengadakan pelatihan untuk pengawas dan guru inti
Tingkat Madrasah: IHT (In-House Training) oleh guru inti

Contoh Program:

  • TOT untuk penulis modul ajar
  • Workshop penyusunan ATP dan asesmen
  • Lesson study berkelanjutan
  • Magang ke madrasah rujukan

2. Komunitas Belajar (Learning Community)

KKG/MGMP aktif: Pertemuan rutin untuk berbagi praktik baik
Grup diskusi online: WhatsApp, Telegram untuk tanya jawab
Platform digital: Membuat repository modul ajar dan ATP

Contoh:

  • KKG PAI se-kecamatan bertemu sebulan sekali
  • Grup Telegram Guru Bahasa Arab se-provinsi
  • Website madrasah berbagi modul ajar

3. Pengembangan Karir

Reward dan recognition: Memberikan penghargaan guru berprestasi
Studi lanjut: Beasiswa S2/S3 untuk guru
Promosi berbasis kompetensi: Guru yang inovatif diberi tanggung jawab lebih


B. Solusi untuk Tantangan Sarana dan Prasarana

1. Optimalisasi Anggaran

BOS Madrasah: Mengalokasikan untuk pengadaan buku dan media
Bantah Pemerintah: Mengajukan bantah sarana PAI
Kerjasama dengan pihak ketiga: Donatur, alumni, CSR perusahaan

2. Kreativitas dan Inovasi

Membuat media sederhana: Flashcard, poster, alat peraga dari bahan murah
Memanfaatkan lingkungan: Alam sebagai laboratorium
Open source: Menggunakan aplikasi gratis (Canva, Quizizz, Google Classroom)

Contoh:

  • Membuat kartu hijaiyah dari kertas bekas
  • Praktik wudu di mushala madrasah
  • Menggunakan Quizizz untuk kuis Bahasa Arab

3. Digitalisasi

E-learning: Membuat platform pembelajaran online madrasah
Perpustakaan digital: Mengakses e-book dan jurnal online
Video pembelajaran: Membuat konten di YouTube


C. Solusi untuk Tantangan Manajemen

1. Sistem Monitoring Terstruktur

Instrumen monitoring: Checklist keterlaksanaan CP
Jadwal kunjungan: Pengawas dan kepala madrasah rutin supervisi
Laporan berkala: Madrasah melaporkan progress implementasi

Contoh Instrumen Monitoring:

AspekIndikatorYaTidakBukti
PerencanaanGuru menyusun ATPDokumen ATP
PerencanaanGuru menyusun modul ajarModul ajar
PelaksanaanPembelajaran berbasis keterampilan prosesObservasi kelas
AsesmenGuru melakukan asesmen formatifJurnal guru

2. Koordinasi Intensif

Rapat rutin: Kanwil – Pengawas – Kepala Madrasah – Guru
WhatsApp Group: Untuk komunikasi cepat
Surat edaran: Menyampaikan informasi penting

3. Pendampingan Berkelanjutan

Mentor: Pengawas atau guru senior mendampingi guru yunior
Coaching: Pendampingan intensif bagi madrasah yang tertinggal
Benchmarking: Kunjungan ke madrasah yang sudah berhasil


BAGIAN VI: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

6.1. Kesimpulan

SK Dirjen Pendis 9941/2025 tentang Capaian Pembelajaran PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah adalah tonggak penting dalam sejarah pendidikan Islam di Indonesia. Dokumen ini bukan sekadar perubahan kurikulum, melainkan transformasi paradigma pembelajaran dari hafalan menuju pemahaman, dari pasif menuju aktif, dari tekstual menuju kontekstual.

Poin-Poin Kunci:

  1. CP bersifat holistik – Mengintegrasikan kognitif, afektif, dan psikomotorik
  2. Pembelajaran berbasis keterampilan proses – Mengamati, menanya, menganalisis, merefleksikan
  3. Panca Cinta sebagai ruh – Cinta Allah dan Rasul-Nya, ilmu, lingkungan, diri dan sesama, tanah air
  4. Moderasi beragama – Wasathiyah, tawasuth, i’tidal, tasamuh, tawazun
  5. Kontekstualisasi – Menghubungkan ajaran Islam dengan fenomena kontemporer

Keberhasilan implementasi bergantung pada:

  • Komitmen dan kepemimpinan kepala madrasah
  • Kompetensi dan kreativitas guru
  • Dukungan pengawas dan Kanwil Kemenag
  • Partisipasi orang tua dan masyarakat
  • Sinergi semua pihak

6.2. Rekomendasi

Untuk Pemerintah (Kemenag RI dan Kanwil):

Pelatihan masif dan berkelanjutan – Jangan hanya one-shot training, tetapi pendampingan jangka panjang
Penyediaan referensi dan panduan – Buku panduan, contoh modul ajar, video tutorial
Monitoring dan evaluasi ketat – Sistem monitoring online yang transparan
Reward dan punishment – Madrasah berprestasi diberi reward, yang tertinggal diberi coaching intensif
Anggaran memadai – BOS Madrasah yang cukup untuk pengembangan pembelajaran


Untuk Pengawas:

Tingkatkan kompetensi supervisi – Ikuti pelatihan supervisor modern
Supervisi yang konstruktif – Bukan mencari kesalahan, tetapi membantu perbaikan
Fasilitasi KKG/MGMP – Menjadi motivator dan konsultan
Dokumentasi praktik baik – Kumpulkan dan sebarkan best practice


Untuk Kepala Madrasah:

Pimpin dengan visi – Jadilah pemimpin pembelajaran, bukan hanya administrator
Dukung guru sepenuh hati – Fasilitasi pengembangan profesional
Ciptakan budaya belajar – Madrasah sebagai learning organization
Libatkan semua pihak – Orang tua, komite, alumni sebagai mitra


Untuk Guru:

Terus belajar dan berkembang – Jadilah guru yang pembelajar sepanjang hayat
Berani berinovasi – Jangan takut mencoba metode baru
Refleksi berkelanjutan – Evaluasi diri setiap selesai mengajar
Kolaborasi dengan sesama – Berbagi praktik baik, belajar dari guru lain
Jadilah teladan – Mengamalkan Panca Cinta dalam kehidupan


Untuk Orang Tua:

Pahami perubahan kurikulum – Ikuti sosialisasi dari madrasah
Dukung pembelajaran di rumah – Ciptakan lingkungan kondusif
Komunikasi dengan guru – Jangan ragu bertanya tentang perkembangan anak
Partisipasi aktif – Ikut kegiatan madrasah, jadi volunteer


6.3. Penutup: Dari Dokumen Menuju Transformasi

SK 9941/2025 adalah titik awal, bukan titik akhir. Dokumen ini hanya akan bermakna jika diterjemahkan menjadi praktik nyata di kelas. Transformasi sesungguhnya terjadi ketika:

  • Guru tidak lagi sekadar menyampaikan materi, tetapi membimbing murid menemukan makna
  • Murid tidak lagi pasif menghafal, tetapi aktif bertanya, menganalisis, dan merefleksikan
  • Pembelajaran tidak lagi terpisah dari kehidupan, tetapi menjadi jembatan antara ajaran Islam dan realitas kontemporer
  • Madrasah tidak lagi sekadar tempat belajar, tetapi wahana pembentukan karakter dan peradaban

Mari kita wujudkan bersama:

Generasi muslim yang beriman dan bertakwa, berilmu dan berakhlak mulia, mencintai Allah dan Rasul-Nya, mencintai ilmu, mencintai lingkungan, mencintai sesama manusia, dan mencintai tanah air.

Generasi yang menjadi rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil ‘alamin) dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan peradaban dunia.

Wallahu a’lam bishawab.
Semoga panduan ini bermanfaat.

#ImplementasiSK9941
#CapaianPembelajaranPAI
#MadrasahBerkualitas
#PancaCinta
#RahmatanLilAlamin

[AKHIR PANDUAN]

Diva Pendidikan