Daftar Isi
- Apa Dasar Regulasi Asesmen Formatif dan Sumatif Kokurikuler?
- Bagaimana Contoh Teknik Asesmen Formatif dalam Kokurikuler?
- Bagaimana Contoh Teknik Asesmen Sumatif dalam Kokurikuler?
- Bagaimana Contoh Terintegrasi dari Best Practice Tema Kokurikuler?
- Apa Tantangan dan Solusi dalam Penerapan Asesmen Ini?
- Kesimpulan
Diva Pendidikan – Contoh asesmen formatif dan sumatif kokurikuler 2025 memberikan teknik pengukuran autentik melalui observasi, checklist, dan rubrik kinerja, fokus pada proses dan hasil kegiatan untuk penguatan dimensi profil lulusan, sesuai Panduan Kokurikuler 2025 yang selaras dengan Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian. Teknik ini aplikatif untuk guru di semua fase, termasuk integrasi nilai Kurikulum Berbasis Cinta di madrasah. Artikel ini menyajikan regulasi dasar, contoh teknik per jenis asesmen, serta aplikasi praktis dari tema seperti poster kampanye, agar implementasi lebih mudah dan efektif.
Apa Dasar Regulasi Asesmen Formatif dan Sumatif Kokurikuler?
Asesmen kokurikuler bersifat autentik, mengukur pencapaian delapan dimensi profil lulusan tanpa beban ujian formal.
Ketentuan Utama dari Standar Penilaian
- Formatif: Mengamati proses pembelajaran untuk umpan balik langsung, seperti observasi partisipasi.
- Sumatif: Menilai hasil akhir kegiatan, seperti karya atau presentasi, dengan rubrik deskriptif.
- Selaras Kepka BSKAP Nomor 046 Tahun 2025 tentang Capaian Pembelajaran dan Standar Proses (Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022).
Adaptasi di Madrasah
Berdasarkan KMA 1503 Tahun 2025, asesmen diperkaya refleksi nilai cinta dan harmoni, sesuai Kepdirjenpendis Nomor 6077 Tahun 2025.
Bagaimana Contoh Teknik Asesmen Formatif dalam Kokurikuler?
Asesmen formatif dilakukan selama kegiatan, memberikan catatan perkembangan murid secara berkelanjutan, sesuai Panduan Pembelajaran dan Asesmen 2025 halaman 40.
Teknik Praktis Asesmen Formatif
- Observasi Partisipasi: Gunakan checklist untuk mencatat aktifitas murid (misalnya: aktif bertanya, kolaborasi kelompok).
- Jurnal Refleksi: Murid catat pengalaman harian, seperti “Apa yang saya pelajari hari ini?”
- Anekdotal Record: Pendidik catat momen kunci, seperti antusiasme selama diskusi.
Contoh aplikasi: Pada tema “Lingkunganku Sehat”, observasi selama observasi lingkungan sekolah untuk catat kontribusi murid dalam identifikasi masalah sampah.
Bagaimana Contoh Teknik Asesmen Sumatif dalam Kokurikuler?
Asesmen sumatif dilakukan akhir kegiatan atau semester, fokus pada kualitas hasil untuk deskripsi rapor.
Teknik Praktis Asesmen Sumatif
- Rubrik Kinerja: Skala deskriptif (Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang) untuk kriteria seperti kreativitas dan komunikasi.
- Portofolio Karya: Kumpulan produk seperti poster, vlog, atau presentasi.
- Presentasi dan Refleksi Akhir: Penilaian gelar karya dengan rubrik holistik.
Contoh rubrik untuk poster kampanye:
- Kreativitas: Sangat Baik (inovasi tinggi dengan elemen visual menarik); Baik (ide orisinal); Cukup (standar); Kurang (kurang variasi).
- Kejelasan Pesan: Sangat Baik (pesan lingkungan hidup jelas dan persuasif).
- Kolaborasi: Sangat Baik (kontribusi merata kelompok).
Aplikasi: Pada tema “Peduli Lingkungan”, rubrik untuk analisis ekosistem dan presentasi solusi.
Bagaimana Contoh Terintegrasi dari Best Practice Tema Kokurikuler?
Di fase dasar, tema “Lingkunganku Sehat” menggunakan observasi formatif selama gotong royong dan rubrik sumatif untuk poster, menghasilkan deskripsi rapor “Murid menunjukkan penalaran kritis baik”.
Adaptasi untuk Fase Lain
- PAUD: Checklist observasi bermain (formatif); penilaian karya sederhana (sumatif).
- SMA: Jurnal mendalam (formatif); portofolio proyek berkelanjutan (sumatif).
- Madrasah: Tambahkan refleksi syukur sebagai bagian asesmen.
Apa Tantangan dan Solusi dalam Penerapan Asesmen Ini?
- Tantangan: Konsistensi rubrik – solusi: Kalibrasi tim guru menggunakan template panduan.
- Tantangan: Dokumentasi – solusi: Platform digital seperti Merdeka Mengajar untuk catatan observasi.
Kesimpulan
Contoh asesmen formatif dan sumatif kokurikuler 2025 menyatukan regulasi Standar Penilaian dengan teknik autentik seperti observasi dan rubrik, memperkuat pengukuran profil lulusan secara inklusif di semua fase, termasuk nilai harmoni di madrasah. Implikasi luasnya mendukung pendidikan bermakna dan berorientasi murid nasional.
Baca juga: Format Laporan dan Asesmen Kokurikuler dalam Panduan Kokurikuler 2025
Guru dan tim asesmen dapat menerapkan teknik ini pada kegiatan kokurikuler mendatang; kembangkan rubrik bersama dan bagikan hasil di komunitas pendidik untuk peningkatan bersama.
